Kamis 18 Aug 2022 01:49 WIB

Menteri PUPR Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tetap Prioritas

Pembangunan infrastruktur tidak hanya fisik, tapi juga membuka lapangan kerja

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pada 2023. Basuki menuturkan hal tersebut bersama lima agenda besar pada 2023 yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pada 2023. Basuki menuturkan hal tersebut bersama lima agenda besar pada 2023 yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pada 2023. Basuki menuturkan hal tersebut bersama lima agenda besar pada 2023 yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, akselerasi pembangunan infrastruktur, penerapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi, hilirisasi industri, dan pembangunan ekonomi hijau. 

“Dalam menerapkan kelima agenda besar tersebut, pembangunan infrastruktur Indonesia tetap menjadi prioritas dan alokasi anggaran sebesar Rp 125,2 triliun diamanahkan pada Kementerian PUPR,” kata Basuki saat memberikan sambutan pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Rabu (17/8/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan tujuannya tidak hanya membangun infrastruktur fisik saja namun juga membuka lapangan kerja. Selain itu juga memberikan pendapatan sebesar-besarnya sehingga bisa mendukung daya beli masyarakat untuk meningkatkan kegiatan perekonomian Indonesia. 

Basuki memastikan program optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi (OPOR) akan diimplementasikan dalam setiap pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Dia menuturkan, dalam rangka penyelesaian infrastruktur pada 2023-2024, program-program di PUPR adalah pengoperasian prasarana yang sudah dibangun, pemeliharaan bagi prasarana yang sudah beroperasi supaya dapat berfungsi secara berkelanjutan, lalu optimalisasi fungsi dari infrastruktur yang sudah dibangun, dan rehabilitasi bagi prasarana yg sudah tidak berfungsi.  “Sehingga pembangunan baru tidak ada kecuali merupakan perintah presiden,” ujar Basuki.

Dalam menyelesaikan tugas percepatan pembangunan infrastruktur bangsa, Basuki juga mengajak segenap insan PUPR untuk menjadi petarung di bidang infrastruktur. Menurutnya, insan PUPR harus menjadi petarung yang tangguh, kuat, berintegritas, berani dan berjiwa seni. “Karena peran kita sebagai petarung dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ucap Basuki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement