Rabu 17 Aug 2022 21:21 WIB

Kuwait Dukung Kemerdekaan Palestina

Kuwait begitu percaya pada hak sah rakyat Palestina atas kemerdekaan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
 Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera Palestina di atas ruang keamanan Israel selama bentrokan di pos pemeriksaan Tayaseer ketika mereka mencoba menyeberangi pos pemeriksaan untuk mencapai lembah Yordania, dekat kota Tubas, Tepi Barat, 06 Juni 2022. Menurut sumber medis Palestina, 25 warga Palestina terluka selama bentrokan tersebut. bentrokan yang meletus ketika mereka berusaha untuk menyeberangi pos pemeriksaan selama protes terhadap pemukiman Israel.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera Palestina di atas ruang keamanan Israel selama bentrokan di pos pemeriksaan Tayaseer ketika mereka mencoba menyeberangi pos pemeriksaan untuk mencapai lembah Yordania, dekat kota Tubas, Tepi Barat, 06 Juni 2022. Menurut sumber medis Palestina, 25 warga Palestina terluka selama bentrokan tersebut. bentrokan yang meletus ketika mereka berusaha untuk menyeberangi pos pemeriksaan selama protes terhadap pemukiman Israel.

REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN -- Kantor Berita Kuwait (KUNA) mengutip Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina Sheikh Hatem Al-Bakri menyatakan, terkait Palestina itu hidup dan baik di hati para pemimpin, pemerintah dan rakyat Kuwait. Komentarnya muncul setelah mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Kuwait untuk Yordania dan Palestina Aziz Al-Dihani pada Selasa (16/8).

“Negara Kuwait sangat ingin mendukung kepemimpinan politik Palestina dalam upaya mereka untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” kata menteri tersebut, dilansir dari laman Arab News pada Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

KUNA melaporkan, pertemuan tersebut meninjau hal-hal yang berkaitan dengan kementerian Wakaf dan sektor jasa. Dengan fokus pada dukungan dari organisasi amal Kuwait kepada rakyat Palestina.

Duta Besar Al-Dihani mengatakan Kuwait begitu percaya pada hak sah rakyat Palestina atas kemerdekaan, dan mempertahankan dukungannya terhadap Palestina dalam skala regional serta internasional.

Belum lama ini, setidaknya 44 orang, termasuk 15 anak-anak di Gaza tewas dalam serangan udara Israel yang terjadi pada Jumat (5/8/2022) dan berlanjut hingga Ahad (7/8/2022). Ratusan orang terluka dan beberapa rumah hancur di Jalur Gaza akibat serangan Israel.

Kelompok Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel, sehingga membuat penduduk daerah selatan dan kota-kota besar termasuk Tel Aviv melarikan diri ke tempat penampungan. 

Israel dan kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) telah mengumumkan gencatan senjata, untuk mengakhiri serangan di Gaza yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat hingga Ahad. Gencatan senjata dimulai pada Ahad pukul 23.30 waktu setempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement