REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah air bersih bagi warga kampung Cikawung, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, akhirnya teratasi. Dompet Dhuafa membangun pipanisasi agar air bersih yang selama ini sulit dijangkau bisa hadir ke rumah dan pemukiman warga Cikawung.
Pada Sabtu, (12/8/2022) Dompet Dhuafa meresmikan Program Air Untuk Kehidupan berupa pipanisasi di Kampung Cikawung. Peresmian fasilitas air bersih untuk warga di Kampung Cikawung ini juga dihadiri Camat Nagrak, Drs.Sabar Suko, Kepala Desa Babakan Panjang, Saepuloh serta perwakilan dari komunitas Pecinta Adventure Pangrango (Pecang), perwakilan donatur, dan puluhan masyarakat setempat.
"Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, di Desa Babakan Panjang ini masih banyak dijumpai kampung-kampung yang memiliki permasalahan air bersih. Walaupun kami berada di wilayah dataran tinggi namun sumber mata air letaknya sangat jauh dari pemukiman warga. Dengan adanya program pipanisasi ini tentunya merupakan hal yang sangat dinanti-nanti masyarakat Desa Babakan Panjang," kata Sabar Suko, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Adapun Air untuk kehidupan adalah program permanen Dompet Dhuafa untuk membantu masyarakat yang mengalami paceklik air yang telah terealisasi di beberapa provinsi se-Indonesia. Di Sukabumi Jawa Barat, Cikawung merupakan program pertama. Ada 600 hingga 700 penerima manfaat dari program ini.
"Semoga program ini memberi manfaat yang optimal dan dengan melakukan kebaikan untuk masyarakat sehingga tidak ada lagi kisah masyarakat kesulitan mengakses air bersih," ucap General Manager Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa, Herman Budianto saat memberi sambutan.
Selain itu, mewakili para donatur Dompet Dhuafa, ia berharap program yang diresmikan bisa dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa terus dirasakan oleh masyarakat setempat.
"Semoga program ini akan terus abadi sehingga selama air ini mengalir dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat bersama kebaikan dan pahala akan terus mengalir pula, kami percayakan pada masyarakat amanat yang dari para donatur agar bisa dirawat bersama sebaik-baiknya," kata dia.
Selama ini, banyak warga Cikawung mengambil sendiri air bersih ke sungai, menggunakan jerigen yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman. Dompet Dhuafa kemudian melakukan assessment dan membangun fasilitas air bersih dengan pipanisasi hingga ke tengah permukiman warga kemudian ditampung menggunakan bak penampung air sebelum dialirkan ke rumah warga melalui banyak akses selang yang disediakan.