Kamis 18 Aug 2022 11:15 WIB

AS dan Taiwan akan Mulai Pembicaraan Inisiatif Perdagangan

Washington dan Taipei meluncurkan Inisiatif AS-Taiwan pada Juni.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Xinhua China ini, seorang anggota Tentara Pembebasan Rakyat melihat melalui teropong selama latihan militer saat fregat Taiwan Lan Yang terlihat di belakang, pada hari Jumat, 5 Agustus 2022. Amerika Serikat (AS) dan Taiwan pada Rabu (17/8/2022) sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan di bawah inisiatif baru.
Foto: Lin Jian/Xinhua via AP
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Berita Xinhua China ini, seorang anggota Tentara Pembebasan Rakyat melihat melalui teropong selama latihan militer saat fregat Taiwan Lan Yang terlihat di belakang, pada hari Jumat, 5 Agustus 2022. Amerika Serikat (AS) dan Taiwan pada Rabu (17/8/2022) sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan di bawah inisiatif baru.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan Taiwan pada Rabu (17/8/2022) sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan di bawah inisiatif baru. Inisiatif perdagangan ini merupakan peningkatan dukungan AS bagi Taiwan.

Washington dan Taipei meluncurkan Inisiatif AS-Taiwan pada Juni. Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan, kedua belah pihak telah mencapai konsensus tentang mandat negosiasi. Negosiasi putaran pertama dan diharapkan berlangsung awal musim gugur ini.

Baca Juga

"Kami berencana mengejar jadwal ambisius untuk mencapai komitmen berstandar tinggi, yang mencakup sebelas bidang perdagangan dalam mandat negosiasi yang akan membantu membangun ekonomi abad ke-21 yang lebih adil, lebih sejahtera, dan tangguh," ujar Deputi Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Sarah Bianchi.  

Amerika Serikat dan Taiwan telah menetapkan agenda yang kuat untuk pembicaraan mengenai berbagai isu. Antara lain, fasilitasi perdagangan, praktik regulasi yang baik, dan menghilangkan hambatan diskriminatif terhadap perdagangan. Awal dari pembicaraan formal bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan "komitmen standar tinggi dan hasil yang berarti secara ekonomi".

Namun dalam mandat negosiasi itu tidak menyebutkan kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas yang luas, seperti yang kerap ditekankan oleh Taiwan. Washington tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei. Namun AS ingin meningkatkan dukungan untuk Taiwan, yang menghadapi peningkatan tekanan politik dari China.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement