REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sedang berupaya mengatur harga tiket di sektor transportasi agar tak mengalami inflasi yang terlalu tinggi. Pernyataan Budi merespons perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kementeriannya segera menyelesaikan keluhan masyarakat mengenai harga tiket yang mahal.
“Kami memang menjaga keseimbangan antara kemampuan daripada sektor transportasi dengan tidak menaikkan tiket. Saya sudah sampaikan ke Pak Dirjen, kita harus bicara detail, bagaimana kita mengatur harga dalam konteks yang detail sehingga inflasi di sektor itu juga tidak terlalu tinggi,” jelas dia, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Ia pun menekankan pentingnya kesertaan pemerintah daerah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat. Sebab, kata Menhub, terjadi banyak inefisiensi di daerah, seperti keterisian beberapa angkutan yang tak sampai 50 persen.
Kenaikan harga tiket transportasi ini, lanjut dia, berbanding lurus dengan keterisian kursi angkutan sedangkan banyak di daerah yang keterisian kursi angkutan di hari tertentu rendah.
“Artinya dengan ketidakterisian itu membuat keharusan mereka menetralisir harga. Kalau itu ada subsidi mereka membantu memasarkan hingga okupansi naik, harga akan bisa dipertahankan,” kata Menhub.
Meskipun kenaikan harga tiket ini juga disebabkan tingginya harga avtur, Budi menilai pentingnya ada koordinasi dengan daerah untuk ikut serta menjaga inflasi agar tak menjadi tinggi. “Kami ajak per klaster misalnya Sulsel, Sumsel, Kalimantan, Aceh dan daerah lainnya kami ajak bicara. Kami ajak mereka ikut sama-sama mencari tingkat okupansi yang lebih baik sehingga harga bisa lebih baik,” ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan keluhan terkait melambungnya harga tiket pesawat saat ini. Karena itu, presiden pun menginstruksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar segera menyelesaikan masalah ini.
“(Di) Lapangan yang saya dengar juga keluhan, ‘pak harga tiket pesawat pak tinggi’. Udah langsung saya reaksi, pak Menhub saya perintah segera ini diselesaikan,” kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir agar segera menambah jumlah pesawat sehingga harga bisa kembali normal. Ia mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat ini disebabkan karena tingginya harga avtur internasional.
“Garuda, Menteri BUMN juga saya sampaikan segera tambah pesawatnya agar harga bisa kembali dalam keadaan normal, meskipun itu tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi,” kata dia.