Kamis 18 Aug 2022 12:43 WIB

Facebook Tetap Blokir Akun Donald Trump Meski Jadi Capres

Akun resmi Donald Trump diblokir dari Facebook dan Instagram

Red: Nur Aini
Meta, perusahaan induk Facebook, tetap memblokir akun milik Donald Trump meskipun dia berencana mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum 2024 nanti.
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Meta, perusahaan induk Facebook, tetap memblokir akun milik Donald Trump meskipun dia berencana mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum 2024 nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Meta, perusahaan induk Facebook, tetap memblokir akun milik Donald Trump meskipun dia berencana mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum 2024 nanti.

Diberitakan Politico dan The Verge, Kamis (18/8/2022), Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg menyatakan penentuan apakah akun Donal Trump akan dipulihkan atau tidak tetap pada 7 Januari 2023, tidak ada perubahan untuk jadwal tersebut. Trump dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk Pemilu Presiden AS 2024. Dia diprediksi  mengumumkan pencalonan ini sebelum pemilu sela November tahun ini.

Baca Juga

Akun resmi Donald Trump diblokir dari Facebook dan Instagram, dua media sosial besar milik Meta, tidak lama setelah kerusuhan 6 Januari 2021. Meta menilai unggahan Trump sebelum dan saat kerusuhan di Capitol tersebut melanggar kebijakan mereka soal memantik kekerasan.

Trump tidak hanya diblokir di Facebook dan Instagram, Twitter, platform media sosial arus utama, juga melarang akun Donald Trump pada waktu yang sama. Twitter sempat menyatakan blokir itu bersifat permanen.

Sementara YouTube, platform itu akan mencabut larangan akun Trump jika risiko kekerasan yang ditimbulkan akun tersebut berkurang.

Media sosial di AS saat ini sedang bersiap menyambut pemilu sela. Meta akan menggunakan strategi yang mereka terapkan pada pemilu 2020, antara menghapus hoaks soal waktu dan lokasi pemungutan suara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement