REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT - Petugas Medis Palestina mengatakan, seorang pemuda Palestina meninggal dunia oleh pasukan Israel. Pembunuhan itu terjadi dalam bentrokan dini hari di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel pada Kamis (18/8/2022).
Petugas medis Palestina mengidentifikasi pria yang terbunuh adalah Waseem Khalifa (18 tahun) dari Balata, kamp pengungsi terbesar di Tepi Barat. Sementara itu dalam bentrokan semalam, Bulan Sabit Merah Palestina mencatat sekurangnya 30 warga Palestina terluka. Empat dari mereka ditembak dengan peluru tajam dan tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Saksi mata mengatakan, bentrokan meletus ketika pasukan Israel tiba untuk melindungi jamaah Yahudi yang mengunjungi Makam Joseph. Makam itu memang kerap menjadi titik nyala bentrokan antara Israel dan Palestina.
Sementara itu militer Israel mengatakan bahwa mereka tengah memeriksa insiden tersebut. Menurut media Israel, warga Palestina bersenjata terlibat baku tembak dengan tentara Israel di sekitar lokasi. Tidak ada korban Israel yang dilaporkan.
Pekan lalu, tiga pria bersenjata Palestina tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di kota utara Nablus. Insiden itu adalah insiden paling mematikan di Tepi Barat sejak Israel dan kelompok militan Palestina Jihad Islam mengakhiri tiga hari pertempuran di Gaza.
Jet-jet Israel menggempur Jalur Gaza. Militer Israel mengaku serangan itu dilancarkan sebagai serangan pencegahan yang bertujuan untuk mencegah ancaman yang akan segera terjadi terhadap Israel.
Setidaknya 49 orang tewas di Gaza, termasuk warga sipil dan anak-anak. Ratusan lainnya juga terluka selama 56 jam pertempuran. Lebih dari 1.000 roket diluncurkan ke Israel oleh Jihad Islam.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Israel hal ini dilakukan setelah orang-orang dari daerah tersebut melakukan serangan jalanan yang mematikan di Israel.