Kamis 18 Aug 2022 17:13 WIB

Zulhas Ajak Pedagang Pasar Jualan Bahan Pokok Lewat Marketplace

Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendorong para pedagang pasar tradisional untuk dapat berjualan melalui marketplace secara digital. Menurutnya, dengan cara itu pedagang bisa menaikkan pendapatannya.
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendorong para pedagang pasar tradisional untuk dapat berjualan melalui marketplace secara digital. Menurutnya, dengan cara itu pedagang bisa menaikkan pendapatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendorong para pedagang pasar tradisional untuk dapat berjualan melalui marketplace secara digital. Menurutnya, dengan cara itu pedagang bisa menaikkan pendapatannya.

"Kita menargetkan seribu digitalisasi pasar rakyat dengan sejuta UMKM yang bekerja sama dengan platform digital. Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat," kata Zulkifli saat mengunjungi Pasar Tomang, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga

Pada 2022, Kemendag menargetkan penerapan digitalisasi tahun 2022 di 1.000 Pasar Rakyat dan 1.000.000 UMKM di seluruh Indonesia. Selain bekerja sama dengan marketplace, Kemendag bekerja sama dengan Bank Indonesia melalui Program Transaksi Nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Pasar Tomang Barat merupakan salah satu Pasar Rakyat yang telah menerapkan digitalisasi dengan membuka akun toko (on boarding) dan memasarkan produknya pada lokapasar Grab Mart.

Zulkifli pun berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian di daerah dan meningkatkan omzet pedagang pasar.

"Tidak bisa dipungkiri, platform digital itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli agar lebih mudah, efisien, omzetnya naik, dan banyak untung," katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan, dengan bergabungnya platform digital, pedagang bisa memasarkan dan menyerbu pasar internasional. Termasuk pelaku usaha besar untuk membuka gerai di luar negeri.

Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy, mengatakan, digitalisasi di pasar rakyat merupakan salah satu inisiatif yang ditingkatkan di tahun ini.

"Grab percaya akan potensi UMKM Indonesia dan digitalisasi melalui Grab Mart dapat menjadi wadah bagi para pedagang pasar atau UMKM untuk mengembangkan usaha mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, PT Grab Teknologi Indonesia menyambut baik upaya pemerintah dan berharap terus memperoleh dukungan dari berbagai instansi. Grab juga berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kementerian Perdagangan dalam mendukung digitalisasi pasar rakyat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement