Kamis 18 Aug 2022 17:31 WIB

Dituduh Tendang Kepala Mantan Kekasihnya, Ini Pembelaan Legenda MU

Ia mengatakan, yang terjadi adalah pertengkaran biasa.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mantan pesepakbola Manchester United Ryan Giggs tiba di Pengadilan Mahkota Manchester di mana dia dituduh mengendalikan dan memaksa perilaku terhadap mantan pacar Kate Greville antara Agustus 2017 dan November 2020, di Manchester, Inggris, Selasa, 16 Agustus 2022.
Foto: Steven Allen/PA via AP
Mantan pesepakbola Manchester United Ryan Giggs tiba di Pengadilan Mahkota Manchester di mana dia dituduh mengendalikan dan memaksa perilaku terhadap mantan pacar Kate Greville antara Agustus 2017 dan November 2020, di Manchester, Inggris, Selasa, 16 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WALES -- Mantan pelatih timnas Wales yang juga legenda klub sepak bola Manchester United (MU) Ryan Giggs menangis di pengadilan ketika dia menggambarkan kondisinya berada di sel tahanan polisi atas dugaan penyerangan terhadap mantan pacarnya.

Giggs mengeklaim hukuman jeruji besi tersebut sebagai pengalaman terburuk dalam hidupnya. "Pengalaman terburuk dalam hidupku. Hampir tidak bisa tidur," kata Giggs menjelaskan tentang malamnya di sel dikutip Skysports, Kamis (18/8).

Baca Juga

Giggs diadili, dituduh menggunakan perilaku mengendalikan dan memaksa mantan pasangannya Kate Greville, serta menyerang adiknya Emma.

Atas semua tuduhan tersebut pria berusia 48 tahun menyangkal. Ia memberikan bukti saat ia mulai terisak-isak di bilik saksi pengadilan.

"Itu adalah pertengkaran, semacam tarik-menarik setelah mencoba meraih telepon (Greville)," sambung Giggs.

Giggs juga menepis tudingan bahwa ia menginjak dan melakukan tindakan kasar kepada Greville.

Dirinya mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dan Greville sebelumnya benar-benar kehilangan keseimbangan dan tergelincir di tas, yang mengakibatkan dia mendarat di atas mantan kekasihnya.

"Tidak, tidak. Saya tidak melakukan hal itu dan tidak menendang kepala (Emma)," jawab Giggs atas pertanyaan sang jaksa Chris Daw QC.

Mantan pemilik nomor punggung 11 di Manchester United mengakui sangat merasa bingung serta takut setelah dituduh Greville pun saudara perempuannya tersebut.

Kembali menjawab pertanyaan jaksa  Daw, Giggs menerima bahwa ia adalah pria dengan banyak kesalahan dan kekurangan. Tetapi menyangkal, merupakan sosok yang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan terhadap wanita.

"Itu bukan argumen besar, itu hanya bagaimana saya menjelaskannya. Saya tidak menjadikan wanita sebagai komoditas."

Sebelumnya Ryan Giggs dituduh pun dilaporkan pihak berwajib oleh mantan kekasihnya Kate Greville atas tindakan kekerasaan serta perselingkuhan. Persidangan keduanya telah memasuki hari keempat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement