Kamis 18 Aug 2022 19:23 WIB

Muzani tak Bantah Ada Partai yang Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Gerindra tidak pernah menutup diri soal koalisi partai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai politik dikabarkan bakal bergabung ke koalisi Gerindra-PKB. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, tak membantah terkait kabar tersebut.

"Ada beberapa partai yang ingin bareng-bareng dalam kerja sama politik ini," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga

Dirinya belum mau mengungkap ke publik terkait partai mana yang bakal gabung. Namun Gerindra-PKB tidak menutup diri jika ada partai yang bergabung.

"Nanti waktu yang akan berbicara tetapi rasanya belum pantas kami sebutkan akan tetapi komunikasi dengan parpol-parpol itu terus kami buka, kami galang. Kami perluas supaya kerja sama politik ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Diketahui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya terbuka berkoalisi dengan parpol yang mendukung Jokowi-Ma'ruf di 2019. Menanggapi itu, Muzani mengatakan Gerindra dan PDIP memiliki hubungan yang sangat bagus.

"Komunikasi kami dengan PDIP pasca kerja sama antara Gerindra dengan PKB juga sangat bagus. Kami akan bertemu dengan PDIP juga untuk membicarakan tentang bagaimana merawat persatuan dan demokrasi bisa berlangsung dengan baik. Semua tindakan dan kerja sama politik kami, kami semuanya akan bicarakan dengan PKB," ucapnya.

Terkait rencana pertemuan Gerindra dengan PDIP tersebut, Muzani mengatakan nanti akan dijadwalkan waktunya. Dia juga tak menjelaskan gamblang terkait kepastian PDIP ke dalam koalisi.

"Komunikasi kami buka semua dengan parpol nanti waktu yang akan bicara. Waktu yang akan mengambil momentum," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement