Kamis 18 Aug 2022 20:25 WIB

Pertamina Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam Industri Perhotelan

Pertamina gelar Business Matching DPSP Danau Toba untuk angkat produk dalam negeri

Red: Christiyaningsih
PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi penyelenggaraan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi penyelenggaraan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menginisiasi penyelenggaraan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba selama dua hari, 10-11 Agustus 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 UMKM.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap para stakeholder pariwisata di Danau Toba tidak hanya membantu di hotel dan restoran tapi ekosistemnya. Karena, semuanya berpeluang menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja.

Baca Juga

“Program-program kami menghadirkan satu solusi konkret, membantu masyarakat, kita berempati, kita merangkul UMKM supaya mereka bisa menghadapi situasi yang cukup berat ini," kata Sandiaga.

Menilik data BPS Maret 2022, terjadi peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 74.380 pengunjung atau sebesar 220 persen dibandingkan Maret 2021. Data ini disampaikan Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana saat kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM dengan Hotel di Gedung Serbaguna Politeknik Pariwisata Medan, Rabu (10/8/2022).

Manager SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto menyampaikan para pelaku UKM harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi masa kebiasaan baru pascapandemi. “Pertamina melalui program PUMK hadir di tengah-tengah masyarakat untuk tumbuh dan berkembang sebagai langkah nyata peningkatan usaha menjadi produktif, efisien, dan tentu saja profitable,” ujarnya. 

Kegiatan ini sebagai langkah tindak lanjut dari peningkatan sektor pariwisata yang menjadi peluang peningkatan ekonomi UMKM. Pertamina mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Untuk itu, dalam menjalankan perannya Pertamina bekerja sama dengan Kemenparekraf berupaya memberdayakan, mengembangkan, serta memfasilitasi UMKM dengan menggelar Business Matching. Agenda ini digelar dengan tujuan mempertemukan antara pelaku UMKM dengan industri perhotelan.

Rangkaian Business Matching ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di DPSP Danau Toba, yang menjembatani para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya agar terjadi transaksi penjualan. Para pelaku UMKM sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan berupa pelatihan. Pelatihan difokuskan mempelajari komunikasi bisnis dan teknik negosiasi bagi pelaku UMKM agar percaya diri ketika harus berhadapan langsung dengan potential buyer untuk mempresentasikan produk unggulannya.  

Business Forum yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Utara, Deputi Bidang Industri & Investasi, Senior Manager Pemberdayaan UMK PT Telkom dan Direktur Management Industri – Kemenparekraf ini menyajikan sesi presentasi oleh pelaku UMKM dan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara UMKM dan hotel. Dalam kesempatan itu, terdapat lima UMKM yang secara simbolis menandatangani kesepakatan kerja sama rantai pasok produk-produk mereka dengan empat hotel. 

Salah satu mitra binaan yang hadir dalam acara temu bisnis ini adalah Mahdian, UMKM yang memproduksi kripik dan opak sanjay balado. “Saya ingin sekali bisa bekerja sama dengan pihak hotel dan melalui kegiatan ini harapan saya terwujud,” ucapnya.

Ini mengingat target pasar usahanya sejalan dengan industri perhotelan di mana biasanya hotel membutuhkan aneka makanan ringan atau snack. Vice President CSR & SMEPP Management Fajriyah Usman memastikan para UMKM mitra binaan di Danau Toba mampu menyuguhkan produk–produk unggulan berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan brand besar.

“Saya optimistis para pelaku UMKM sudah siap bersaing dan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan peluang penjualan,” ujarnya.

Menurutnya ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dukungan yang bertubi–tubi yang telah diberikan oleh pemerintah harus dimanfaatkan sebaik–baiknya dengan terus meningkatkan kreativitas dalam berinovasi. Pelatihan yang diberikan oleh Pertamina sebelumnya diharapkan dapat mempertajam kemampuan UMKM dalam menghadapi persaingan. 

Pada hari UMKM Nasional 2022, Pertamina terus melakukan penyelenggaraan pembinaan bagi UMKM dan melakukan pembenahan yang lebih terstruktur dalam rangka upaya UMKM naik kelas. "Semoga kegiatan Business Matching dapat berjalan lancar dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai," jelasnya.

Dukungan pada pencapaian Tujuan 8 SDGs yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, diwujudkan Pertamina melalui PUMK. Program ini merupakan sarana bagi perusahaan untuk berdayakan UMKM, dalam objektif yang sama dengan negara terkait penciptaan lapangan dan kesempatan kerja.

Upaya tersebut akan berdampak signifikan pada upaya mengentaskan kemiskinan. Melalui program ini, Pertamina akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement