Jumat 19 Aug 2022 01:30 WIB

Olahraga Pagi Bersama Menteri BUMN, Car Free Day Harus Kembali Diaktivasi

Warga dan para pegiat olahraga menyampaikan aspirasinya segera diaktivasinya CFD.

Ketua DPD PAN Kota Bandung M Rasyid Rajasa bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan jalan santai di sekitar wilayah Dago, Kota Bandung, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Ketua DPD PAN Kota Bandung M Rasyid Rajasa bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan jalan santai di sekitar wilayah Dago, Kota Bandung, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPD PAN Kota Bandung M Rasyid Rajasa bersama Menteri BUMN Erick Thohir melakukan jalan santai di sekitar wilayah Dago, Kota Bandung, belum lama ini. Jalan santai tersebut diikuti oleh banyak peserta dari mulai komunitas musisi di Kota Bandung, hingga komunitas pegiat olahraga. 

Tidak hanya jalan santai, dalam kesempatan di pagi tersebut, Rasyid bersama Menteri Erick Thohir juga menemui warga, komunitas musisi, dan juga pegiat olahraga. Dalam kesempatan tersebut, warga dan para pegiat olahraga menyampaikan aspirasinya untuk segera diadakannya kembali Car Free Day (CFD) di Kota Bandung. Menurut warga, diadakannya kembali CFD di Bandung membawa beragam manfaat bagi masyarakat Kota Bandung, baik dari aspek ekonomis maupun aspek psikologis.

Berkenaan dengan hal itu, Rasyid yang juga Ketua DPD PAN Kota Bandung, memiliki pandangan yang sejalan dengan aspirasi masyarakat mengenai diadakannya kembali Car Free Day (CFD) di Kota Bandung. Menurutnya, CFD bukan hanya sekedar hari dimana kendaraan bermotor tidak dapat melintas di suatu wilayah saja, lebih dari itu CFD sangat erat kaitannya dengan ruang interaksi masyarakat.

“CFD- ini kan bukan hanya bicara dampaknya terhadap lingkungan saja. CFD juga perlu dimaknai sebagai ruang publik yang menjamin hak interaksi masyarakat. Bagi masyarakat urban seperti di Bandung, yang memiliki tingkat stress yang tinggi, ruang publik seperti CFD tentunya sangat diperlukan,” ujar dia dalam keterangannya yang diperoleh Republika.co.id, Kamis (18/8/2022).

Selain aspek psikologis, Rasyid juga menambahkan, adanya manfaat dalam aspek ekonomis dari dibukanya kembali CFD di Bandung. “CFD, juga punya nilai manfaat secara ekonomis, CFD kan tidak sebatas orang berolahraga saja, tapi terdapat aktivitas jual-beli, yang memiliki manfaat bagi masyarakat khususnya UMKM,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Rasyid juga mengajak, warga Bandung untuk menjaga fasilitas publik. “Di Bandung ini fasilitas publiknya sudah bagus, meskipun di beberapa bagian terdapat yang seakan-akan tidak terawat, tapi merupakan tanggung jawab kita sebagai warga kota untuk menjaga fasilitas-fasilitas publik yang ada,” tutup Rasyid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement