Ahli: Hampir 70 Persen Investor Pasar Modal Ada di Pulau Jawa
Red: Muhammad Fakhruddin
Ahli: Hampir 70 Persen Investor Pasar Modal Ada di Pulau Jawa (ilustrasi). | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ahli Keuangan PT Ajaib Teknologi Indonesia (Ajaib) Yazid Muamar mengatakan sebanyak 69,5 persen dengan total aset sebesar Rp3.875,6 triliun investor pasar modal Indonesia berasal dari pulau Jawa.
"Secara demografi, hampir 70 persen jumlah investor pasar modal kita masih terpusat di Pulau Jawa," ujar Yazid, Kamis (18/8/2022).
Sisanya, lanjut Yazid, sebanyak 16,65 persen dengan total aset sebesar Rp92,0 triliun berasal dari Sumatera dan 5,43 persen dengan total aset sebesar Rp56,0 triliun berasal dari Kalimantan.
Lalu, sebanyak 4,1 persen dengan total aset sebesar Rp13,2 triliun berasal dari Sulawesi dan sebanyak 3,3 persen dengan total aset sebesar Rp14,1 triliun berasal dari Bali dan Nusa Tenggara, serta sebanyak 1 persen dengan total aset sebesar Rp4,5 triliun berasal dari Maluku dan Papua.
Namun, Ia optimis jumlah investor di luar pulau Jawa akan semakin bertambah dari tahun ke tahun dengan semakin mudahnya akses ke pasar modal melalui berbagai layanan investasi yang tersedia dalam media digital.
"Sedikit demi sedikit ketika saya keliling ke Sumatera itu, jumlah investor bertambah banyak," ujar Yazid.
Di sisi lain, Yazid bangga dengan pertumbuhan investor domestik yang ada di pasar modal, terutama pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN).
Ia menjelaskan investor domestik di pasar saham mendominasi 68 persen dengan total aset sebesar Rp1.479,9 triliun dibandingkan investor asing yang hanya 32 persen dengan total aset sebesar Rp710,4 triliun. Lalu, kepemilikan asing pada SBN yang semakin turun menjadi sinyal baik apabila ditindaklanjuti masuknya investor domestik ke pasar itu.
?Sekarang di obligasi, kepemilikan asing itu mungkin hanya 15 persen. Jadi kalo misalnya asing keluar, secara moneter mata uang kita akan cukup stabil,? ujar Yazid
Yazid memaparkan jumlah total investor pasar modal di Indonesia per Juli tahun 2022 sebanyak 9,3 juta investor atau naik 24,4 persen dari tahun sebelumnya pada periode sama yang sebanyak 7,5 juta investor.
Ia menjelaskan sebanyak 62,91 persen adalah investor laki-laki dengan total aset sebesar Rp833,6 triliun dan sebanyak 37,0 persen adalah perempuan dengan total aset sebesar Rp263,7 triliun.