Kamis 18 Aug 2022 22:45 WIB

BMH Rayakan HUT Ke-77 RI di Pedalaman Bersama Suku Togutil

Kegiatan  itu kolaborasi BMH bersama Mahasiswa MBKM Universitas Khairun (Unkhair).

Red: Irwan Kelana
BMH menggelar upacara peringatan HUT RI yang ke-77 bersama Suku Togutil di Desa Woda, Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan, Rabu (17/8/2022).
Foto: Dok BMH
BMH menggelar upacara peringatan HUT RI yang ke-77 bersama Suku Togutil di Desa Woda, Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan, Rabu (17/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TIDORE -- Laznas BMH  melangsungkan perayaan HUT RI  yang ke-77 bersama suku terasing di pedalaman Halmahera, Maluku Utara, yakni Suku Togutil, Rabu  (17/8/2022).

"Alhamdulillah, memeriahkan HUT RI  yang ke-77,  BMH menggelar upacara peringatan HUT RI yang ke-77 bersama Suku Togutil di Desa Woda, Kecamatan Oba, Kabupaten Tidore Kepulauan. Upacara dikomandani langsung oleh perangkat desa setempat," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Maluku Utara, Dzul Ikram dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/8/2022).

Gelaran itu terselenggara atas kolaborasi BMH bersama Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Khairun (Unkhair). Salah satu mahasiswa Unkhair Kak Ivan (25) mengaku bangga bisa hadir dalam even ini.

"Sangat bangga dengan kegiatan ini. Berbeda dengan yang lain, upacara bersama suku pedalaman ini memberi warna kebangsaan tersendiri.  Selain ini juga hal yang baru bagi saya dalam kehidupan saya," ungkapnya.

Sejak lima tahun terakhir, peringatan HUT RI yang ke-77 ini berhasil menarik hati masyarakat Suku Togutil. "Biasanya sebelum ini masyarakat yang ikut dari suku tidak begitu banyak. Sekarang ada 51 orang ditambah 73 masyarakat Desa Woda," imbuh Dzul Ikram.

photo
Selain menggelar peringatan HUT RI yang ke-77, BMH juga mengajak Suku Togutil mengikuti berbagai lomba dan memberikan bantuan kepada anak-anak melalui program Muharram Bangkit.  (Foto: Dok BMH)

Selain upacara, BMH juga menyediakan beragam perlombaan untuk mengenalkan interaksi sosial yang lebih intens sekaligus menyelipkan pesan-pesan kebangsaan untuk suku pedalaman ini.

"Lomba yang digelar seperti tarik tambang, panjat pinang, dan lempar tombak, dengan penilaian terbaik adalah yang terjauh," urai dai tangguh BMH di lokasi, Ustadz Nur Hadi.

Menuju ke Desa Woda ini tim BMH melakukan perjalanan selama 4 jam dari Ternate dengan menggunakan jalur laut dan darat. Setelah tiba di titik terdekat lokasi, tim harus rela berjalan kaki selama 2 jam guna memanggil para suku agar dapat mengikuti upacara HUT RI yang ke-77 di Desa Woda.

"Selain itu BMH juga menghadirkan program Muharram Bangkit  untuk berikan kebahagiaan kepada anak-anak Suku Togutil," kata Dzul Ikram.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement