Jumat 19 Aug 2022 05:49 WIB

Anies Pecahkan Rekor Resmikan 33 Tower Rusunawa, PDIP: Ga Hebat

Gembong menuding, Anies terkesan tidur dalam penyediaan hunian layak bagi warga.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan meresmikan 33 tower rusunawa di Jakarta.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan meresmikan 33 tower rusunawa di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan meresmikan 12 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang mencakup 33 tower dan 7.421 unit, yang tersebar di 12 lokasi serta empat wilayah kota Jakarta. Anies menjelaskan, peresmian 12 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) DKI Jakarta, Kamis (18/8) merupakan sebuah capaian fenomenal.

"Ini adalah sebuah rekor yang kita syukuri," katanya selepas meresmikan rusunawa di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis. Anies menyinggung, peresmian serentak rusunawa itu merupakan janji yang dituntaskan dalam kampanye politiknya pada 2017, terkait pembangunan rumah layak huni di Ibu Kota.

Dia berharap, dengan adanya pembangunan itu, setidaknya bisa memberdayakan masyarakat dan keluarganya melalui hunian yang layak. "Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang bekerja keras untuk memastikan yang menjadi janji (politik) terlaksana," kata Anies.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menilai, pembangunan 33 tower rusunawa bukanlah suatu prestasi jika merujuk pada total hunian layak program Pemprov DKI berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. "Kalau cuma 33 tower dalam lima tahun ga hebat. Jauh aja bilang jauh lagi," kata Gembong.

Dia menuding, selama lima tahun terakhir, Anies terkesan tidur dalam konteks penyediaan hunian layak bagi warga. Terlebih, dari setiap unit yang dibangun, diklaimnya merupakan kelanjutan dari pembebasan lahan perode gubernur sebelumnya. "Mesti dicatat, itu bukan karya murni Anies Baswedan, hanya melanjutkan periode sebelumnya saja," tutur Gembong

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement