REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, menganggap, peresmian yang dilakukan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan. Pasalnya, ada banyak janji pembangunan unit bagi warga yang jauh dari target sesuai jumlah yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Berdasarkan RPJMD2, Anies awalnya mencanangkan pembangunan 250 ribu hunian bagi warga Ibu Kota. Tetapi, jika dirunut dari pembangunan rusunawa, rusunami, hingga program DP Nol Rupiah, jumlah yang terealisasi totalnya masih jauh dari target.
"Dari adanya pembangunan itu, juga tidak menindaklanjutinya dengan kelengkapan rumah ibadah yang memadai. Apalagi, saya sudah sering usul agar dibuatkan tempat ibadah selain masjid dan mushala. Kalaupun gereja atau lainnya sulit, cukup buatkan saja rumah doa," kata anggota Komisi D DPRD DKI itu di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
August menilai, meski ada pencapaian yang baik di sisa akhir jabatan, tetapi hal itu tidak memenuhi setiap aspek janji dari Anies selama menjabat gubernur. Terlebih, sambung dia, saat pembangunan rusunawa dan program lainnya, juga merupakan program lanjutan dari gubernur sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Anies menyampaikan, percaya jika pemerintah harus menyusun sebuah kebijakan maupun rencana aksi harus sistematis dan rapi, tetapi wajib tertib. Karena itu, dia membanggakan proses pembangunan rumah susuna sederhana (rusunawa) yang berjalan di Jakarta selama ini.
"Itulah yang menjadi komitmen kita dan hari ini kita sama-sama meresmikan, kita berharap nanti bisa dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.
Anies membanggakan bisa meresmikan 33 tower dan 7.421 unit, yang tersebar di 12 lokasi dan empat wilayah Jakarta secara bersamaan. Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi (m2). Anies menganggap, capaian itu merupakan pemenuhan janji politik 2017. Total anggaran yang dibutuhkan untuk semua proyek itu mencapai Rp 2,4 triliun,
Menurut Anies, pembangunan rusunawa menjadi bentuk hadirnya Pemprov DKI untuk menjamin kesempatan yang sama bagi semua masyarakat untuk tinggal dan mendapatkan kesejahteraan. Peresmian yang dilakukan bersamaan momentum HUT ke-77 RI, kata dia, sebagai pengingat kesejahteraan masyarakat bisa melalui hunian.
"Itulah yang menjadi komitmen kita dan hari ini kita sama-sama meresmikan, kia berharap nanti bisa dimanfaatkan dengan baik," tutur mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.