Jumat 19 Aug 2022 06:30 WIB

Denmark Gelontorkan 5 Miliar Dolar AS ke Angkatan Laut

Dana ini dikucurkan untuk memperkuat pertahanan Denmark usai invasi Rusia ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
 Tentara berbaris saat mereka membawa bendera Denmark melewati patung Cimbrer Bull di Aalborg, Denmark, Ahad 5 September 2021. Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan negara Nordik itu akan berinvestasi sebesar 40 miliar crown atau 5,47 miliar dolar AS ke Angkatan Laut.
Foto: AP/Henning Bagger/Ritzau Scanpix
Tentara berbaris saat mereka membawa bendera Denmark melewati patung Cimbrer Bull di Aalborg, Denmark, Ahad 5 September 2021. Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan negara Nordik itu akan berinvestasi sebesar 40 miliar crown atau 5,47 miliar dolar AS ke Angkatan Laut.

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan negara Nordik itu akan berinvestasi sebesar 40 miliar crown atau 5,47 miliar dolar AS ke Angkatan Laut, Kamis (18/8/2022). Langkah terbaru negara Eropa memperkuat pertahanannya setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Selasa (9/8/2022) pekan lalu Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan mereka akan mengirimkan instruktur militer ke Inggris untuk membantu melatih pasukan Ukraina. Denmark juga menawarkan melatih pasukan Ukraina di wilayahnya.

Baca Juga

Pengumuman tidak biasa ini disampaikan di Copenhagen, ketika Menteri Pertahanan Inggris, Denmark dan Ukraina bertemu untuk membahas bantuan jangka panjang ke Ukrana. Termasuk pelatihan militer, pembersihan ranjau dan memasok senjata.

"Denmark akan membantu proyek latih yang dipimpin Inggris dengan 130 tentara Denmark dan pada saat yang sama menawarkan pelatihan tentara Ukraina di Denmark," kata Kementerian Pertahanan Denmark.

Pada surat kabar Jyllands-Posten, Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov mengatakan instruktur-instruktur Denmark akan memberikan pelatihan militer dasar. Seperti pertempuran perkotaan dan operasi taktis pada pasukan Ukraina yang tidak memiliki pengalaman militer.

Denmark bersama Inggris dan Kanada mengirimkan misi pelatihan ke Ukraina sejak 205 lalu. Mereka menyediakan senjata dan keamanan siber sejak Rusia menginvasi negara tetangganya bulan Februari lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement