Jumat 19 Aug 2022 09:47 WIB

Ini Identitas Enam Korban Tewas dan Tiga Selamat Akibat Kebakaran di Ruko Tambora

Sembilan penghuni ruko yang dijadikan indekos di di Duri Kosambi jadi korban.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Kebakaran di ruko yang dijadikan indekos di Jalan Duri Kosambi, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (17/8/2022) pagi WIB.
Foto: Antara
Kebakaran di ruko yang dijadikan indekos di Jalan Duri Kosambi, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (17/8/2022) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam orang korban tewas dalam insiden kebakaran di Jalan Duri Kosambi, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (17/8/2022) pagi WIB. Terdapat tiga penghuni yang selamat lantaran hanya terkena lukar akibat kebakaran dari lantai dua ruko yang difungsikan untuk indekos tersebut.

Saat ini, tiga orang korban selamat juga telah diketahui identitasnya. Mereka adalah M Wildan (18 tahun), Khoirul Umam (20), dan bernama Fatoni (30). "Korban meninggal dunia, Edi (40) asal Cilacap, Alek Candra (19) asal Muara Enim, Sumatra Selatan, Asri (20) asal Muara Enim, Sumatra Selatan," ungkap Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakbar, Syafrudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/8).

Kemudian korban meninggal lainnya, Kirom (20) asal Surodadi, Jawa Tengah, Olif (24) asal Surodadi, Jawa Tengah, dan Hamid (24) asal Sukabumi, Jawa Barat. Ketiganya bekerja sebagai konveski. Keenam korban ditemukan tewas di lantai empat ruko tersebut. "Penyebab kebakaran (diduga) karena korsleting listrik," kata Syarifudin.

Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko mengaku telah mengecek tempat kejadian perkara di kelurahan Duri Selatan, Tambora. Ia juga akan mengecek IMB ruko yang dijadikan rumah kost itu. Menurutnya bangunan tersebut dari lantai dua dampai empat, tertutup terali besi. Sehingga sangat berbahaya jika terjadi kebakaran, karena korban terjebak dan tak bisa selamatkan diri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement