KARTUMERAH -- Mantan pemain Barcelona, Riqui Puig, resmi hijrah ke MLS (Major League Soccer) AS untuk bergabung bersama Los Angeles Galaxy. Gelandang muda berusia 23 tahun itu mengatakan Barcelona telah menyakiti perasaannya.

Puig mengaku kecewa ketika Barcelona mengikutkannya dalam laga tur pramusim ke Amerika Serikat. Ia yang telah memperkuat La Blaugrana sejak 2018, ditinggal di Barcelona.

“Saya ditinggal di Barcelona, sementara rekan satu tim saya pergi ke Los Angeles untuk memainkan pertandingan. Kenyataannya itu sangat menyakiti saya,” kata Puig seperti dikutip Marca.

“Itu adalah situasi yang rumit. Saya juga memiliki empat rekan setim yang dinilai tidak bermain baik, yang membuatnya lebih buruk berada di Barcelona hanya dengan pelatih fisik,’’ kenangnya.

Ini bukan kali pertama Puig ‘disakiti’ Barcelona. Gelandang kelahiran Spanyol itu merasa tidak dianggap penting oleh klub.

“Itu adalah keputusan yang rumit,’’ katanya. ‘’Karena saya sudah berada di Barcelona selama tujuh tahun, tetapi saya tidak bermain dan saya perlu merasa dianggap penting.’’

Puig mengatakan waktunya akhirnya tiba untuk membuat keputusan meninggalkan Barcelona. Sejumlah klub Eropa dikabarkan tertarik menggunakan jasanya. Tetapi ketika mendapat tawaran dari LA Galaxy, hal pertama yang dilakukan adalah berbicara dengan pelatih untuk melihat apakah dia bisa memberinya kepercayaan diri.

Puig butuh diberi kesempatan bermain untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Ia butuh klub yang menganggap penting dirinya.

Pelatih LA Galaxy, Greg Vanney, memainkan peran kunci dalam kepindahan Puig ke klub MLS tersebut. "Greg memberi saya cukup alasan untuk memutuskan datang ke sini, untuk datang ke Los Angeles, kota yang indah ini dan klub yang hebat ini,’’ ujarnya. “Ini adalah salah satu keputusan yang paling saya banggakan sebagai pemain.’’