Jumat 19 Aug 2022 09:51 WIB

Satgas Minta Beberapa Provinsi Ini Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Booster

Meski 98,7 persen sudah memiliki antibodi, antibodi memiliki jangka waktu.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah yang belum memenuhi target vaksinasi booster 30 persen untuk terus meningkatkan cakupannya.
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah yang belum memenuhi target vaksinasi booster 30 persen untuk terus meningkatkan cakupannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah yang belum memenuhi target vaksinasi booster 30 persen untuk terus meningkatkan cakupannya. Secara khusus, Wiku menekankan peningkatan cakupan vaksinasi booster bagi daerah yang masih mengalami peningkatan kasus tinggi.

"Saya minta pemerintah daerah yang masih belum memenuhi target 30 persen untuk vaksin booster khususnya daerah yang masih mengalami peningkatan kasus tinggi seperti Banten, Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk segera meningkatkan cakupan vaksinasi booster-nya," kata Wiku dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga

Wiku mengatakan, meski hasil sero survei masyarakat Indonesia pada Juli 2022 menunjukkan 98,7 persen sudah memiliki antibodi, antibodi memiliki jangka waktu. Karena itu, diperlukan penguat agar kekebalan tetap cukup di dalam tubuh.

"Mengingat efektivitas vaksin akan menurun setelah 6 bulan bagi orang dewasa normal dan 3 bulan untuk lansia," kata Wiku.

Wiku meyakini peran pemimpin daerah mulai dari gubernur, walikota, bupati, hingga camat sampai tingkat RT atau RW penting dalam mendorong masyarakat melakukan vaksinasi. Salah satunya untuk mengajak masyarakatnya melakukan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, kata Wiku, penting untuk memanfaatkan stok vaksin yang ada. Karenanya, dia meminta pemerintah daerah perlu terus mengawasi pendistribusian vaksin beserta kualitasnya sebelum disuntikkan kepada masyarakat.

"Sebagai masyarakat ke depannya harus proaktif pergi ke sentra vaksinasi untuk dibooster sesuai jadwal yang telah ditetapkan sejak penyuntikan vaksin terakhir karena target kita adalah pemenuhan dosis vaksin terlengkap," kata Wiku.

"Pada prinsipnya, pemerintah senantiasa terus melakukan sosialisasi serta perlindungan kepada masyarakat demi mempertahankan herd immunity yang tinggi," tambah dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement