REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Manchester United (MU) Gary Neville mengatakan kekalahan atas Brentford merupakan pertandingan terburuk yang pernah ia saksikan.
Neville juga mengkritisi kinerja klub dalam mendatangkan pemain sesuai permintaan pelatih Erik Ten Hag.
"Saya telah menonton United selama 42 tahun dan saya tidak bisa memikirkan momen di mana saya merasa itu seburuk di babak pertama," kata Neville menjelaskan dikutip Sky Sports, Jumat (19/8/2022).
Pemilik 20 gelar Liga Inggris terpaksa menelan kekalahan 0-4 oleh tamunya Brentford saat mereka mencatat kekalahan di London, hasil buruk yang diterima Ten Hag dalam dua partai terakhir.
Richard Arnold, kepala eksekutif United, hadir di Gtech Community Stadium, di mana beberapa penggemar tandang memasang spanduk yang menyerukan keluarga Glazer untuk menjual klub.
Neville menuduh pengusaha asal Amerika memimpin kebusukan tertanam di Manchester United, sementara dia juga membidik bisnis transfer MU musim panas ini.
"MU telah mengetahui selama delapan hingga sepuluh bulan bahwa mereka perlu membangun kembali skuat untuk musim panas. Kualitas pemain, jumlah pemain yang dibutuhkan Ten Hag membingungkan dan sulit untuk dimaafkan," sambung Neville.
Christian Eriksen ditandatangani dengan status bebas transfer setelah ia meninggalkan Brentford, sementara Lisandro Martinez dan Tyrell Malacia tiba dari Liga Belanda Eredivisie, tetapi MU kehilangan tujuh pemain musim panas ini yang merupakan bagian dari tim utama musim lalu.
Lebih lanjut, Neville mengeklaim apa yang dilakukan manajemen MU bukanlah strategi. Setiap klub saat ini harus mengidentifikasi pemain dan agen lebih jauh.
"Ya, tentu saja, Anda selalu mencoba untuk menyenangkan manajer jika dia memiliki pemain yang memiliki kontak yang sangat baik dengannya. Tetapi orang yang memiliki kontak yang baik dengannya, mereka tidak bisa masuk, Frenkie de Jong," kata Neville.
Ini adalah klub sepak bola yang hebat, klub sepak bola ajaib, dan itu adalah hal terbesar dalam hidup Neville untuk mendukung klub tetapi pada saat ini, pria berusia 47 tahun benar-benar putus asa.
Sementara itu Neville ditanya tentang protes anti-Glazer di akhir pertandingan, dan mengatakan. "Satu-satunya hal yang layak tentang Manchester United adalah para penggemar dan mereka sudah cukup."