REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada Jumat siang kaum muslimin diserukan untuk menunaikan sholat Jumat. Dan Apakah khutbah menjadi tujuan utama dari Jumatan?
Dikutip dari buku Fiqih Kontemporer karya Abu Ubaidah Yusuf ibn Mukhtar as-Sidawi, Tidak benar kalau khotbah adalah tujuan utama Jum’atan, bahkan shalat adalah dzikir yang paling utama, sedangkan khotbah dan syarat-syarat lainnya mengikuti tujuan utama ini, berdasarkan firman Allah:
اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS Thaha ayat 14)
Dan di sana ada tujuan-tujuan penting lainnya dari Jum’atan seperti agar kaum muslimin berkumpul bersama sehingga saling mencintai dan mengajari (Fatawa Arkanil Islam, Ibnu Utsaimin). Dan manfaat-manfaat hari Jum’at lainnya yang banyak sekali.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا نُوۡدِىَ لِلصَّلٰوةِ مِنۡ يَّوۡمِ الۡجُمُعَةِ فَاسۡعَوۡا اِلٰى ذِكۡرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الۡبَيۡعَ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS al-Jumu’ah ayat 9)