REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Ketenagakerjaan dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan perjanjian kerja bersama antara manajemen dengan serikat pekerja BTN. Adapun kerja sama ini memiliki periode selama 2022 sampai 2024.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan apabila kemudian hari terdapat perbedaan pendapat terkait pelaksanaan perjanjian kerja sama maka diupayakan untuk menghindari deadlock dan perselisihan karena akan menghabiskan energi dan menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak.
"Hendaknya kedua pihak lebih mengutamakan penyelesaian dengan cara kekeluargaan dan mengutamakan win-win solution dibanding kepentingan kelompok semata,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya kerja sama ini sebagai bentuk dari perwujudan kesamaan pandang yang menjadi modal bertemunya kepentingan pekerja dengan kepentingan manajemen.
"Saya apresiasi dari hati yang paling dalam, kepentingan teman-teman pekerja tidak hanya kepentingan kesejahteraan, tetapi juga menjadi kepentingan bersama," katanya.
Ida menyebut kerja sama ini juga merupakan undang-undang bagi semua pihak, sehingga kedua belah pihak tersebut dapat menjalankan segala hak dan kewajibannya dengan itikad baik sesuai yang tertuang dalam PKB. Diharapkan BTN tetap konsisten mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah sekaligus mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia untuk menyediakan rumah yang layak.
"Semoga upaya yang telah dilakukan BTN tetap mendapatkan respons yang baik dari masyarakat secara luas," pungkasnya.
Sementara itu Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menambahkan kemitraan yang strategis ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang baik guna mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank In Southeast Asia pada 2025.
Melalui Munas serikat pekerja BTN, Haru mengajak seluruh bagian dari serikat pekerja BTN untuk membangun hubungan industrial yang harmonis sekaligus menjadi change agent dan influencer serta secara aktif memastikan proses bisnis dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta good corporate governance.
“Sebagai Insan BTN tanpa kecuali, mempunyai tanggung jawab yang tidak kalah penting, terutama sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia dengan tugas yang spesifik yakni membantu rakyat Indonesia memperoleh hunian yang layak,” ucapnya.
Ketua Umum DPP Serikat Pekerja BTN Rizky Novriady menambahkan tema yang diangkat dalam pelaksanaan rakernas dan Munas serikat pekerja BTN merupakan kolaborasi hebat.
“Tema tersebut dipilih karena keyakinan akan terciptanya kolaborasi antara manajemen dan SP-BTN yang akan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan baik dari sisi kinerja maupun kesejahteraan pekerjanya,” ucapnya.
“Pada momen kemerdekaan ini, kami serikat pekerja BTN bersepakat untuk melawan segala bentuk fraud & korupsi. Kami mendukung sepenuhnya dengan segenap jiwa dan raga agar BTN terus berkinerja optimal dalam penyaluran pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” ucapnya.