REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi solo wanita Hanin Dhiya mengajak para pendengarnya untuk galau bersama lewat single original terbaru berjudul "Sempat". Hanin menjelaskan, ia mengambil lirik yang dicuplik dari catatan hariannya sendiri.
"Sempat" bercerita tentang sebuah hubungan yang kandas bahkan sebelum dimulai. Lagu ini juga menjadi single yang menggambarkan "Hanin Dhiya yang baru" di tahun 2022.
"Sempat terinspirasi dari hal-hal yang sudah aku lewati sebelumnya, konteksnya bukan cuma tentang percintaan aja. Tentang semua hal yang sekedar "sempat" ada di hidup aku, tapi ternyata memang tidak ditakdirkan untuk aku," ujar Hanin dalam siaran pers, Jumat (19/8/2022).
Lagu "Sempat" bersama-sama diciptakan oleh Hanin, Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu dan Jessilardus Mate. Selain itu, SEEK, yanh telah bekerja di proyek musik Raisa dan Mahalini, didapuk menjadi tim produksi lagu. Dalam penulisan lagu, Hanin bersama produser SEEK mengambil referensi lagu Korea.
"Ditulis saat songwriting dan salah satu referensi lagu korea gitu. Ngalir aja kita cari cari notasi dan chordnya, ternyata memang jadinya agak korea-korea-an lagunya," katanya.
Tidak hanya lagunya yang terdengar "gelap" dan maknanya yang galau, lagu ini juga memiliki artwork dan visualizer yang dikemas gelap dengan adanya gambar bunga mawar dan warna yang dominan ungu.
"Cerita cinta di lagu sempat ini kan pahit, dan berujung harus menerima keadaan dengan mengikhlaskan dia pergi, memusnahkan rasa yang kita miliki supaya kitanya juga bisa kembali baik-baik aja. Mawar dan ungu itu seolah menggambarkan bahwa tingkat tertinggi dari mencintai adalah merelakan, demi kebaikan bersama," kata Hanin.
Sementara itu, "Sempat" sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital.