Satgas Covid-19 DIY Laporkan Dua Kasus Meninggal
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: www.pixabay.com
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kematian Covid-19 sebanyak dua kasus pada 19 Agustus 2022 ini. Penambahan tersebut menjadikan total kematian di DIY menjadi 5.922 kasus.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, dua kasus meninggal dunia tersebut merupakan warga Kabupaten Sleman.
"Case fatality rate (persentase kematian) Covid-19 di DIY tercatat 2,65 persen," kata Ditya, Jumat (19/8).
Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 46 kasus. Puluhan kasus baru ini disumbang oleh seluruh kabupaten/kota di DIY.
Tertinggi disumbang oleh Sleman yakni 20 kasus, disusul Kabupaten Kulonprogo yang menyumbang 11 kasus. Kota Yogyakarta menyumbang delapan kasus, Kabupaten Gunungkidul menyumbang empat kasus, dan tiga kasus lainnya disumbang Kabupaten Bantul.
Ditya menyebut, penambahan kasus baru pada 19 Agustus ini merupakan hasil pemeriksaan dari 1.922 orang di DIY. Dengan bertambahnya kasus baru, menjadikan total kasus positif di DIY mencapai 223.389 kasus.
"Positive rate per tanggal 19 Agustus sebesar 2,39 persen dan kasus aktif tercatat sebanyak 756 kasus," ujar Ditya.
Sementara itu, kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah sebanyak 46 kasus. Penambahan kesembuhan ini disumbang oleh Sleman sebanyak 28 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 13 kasus, Kulonprogo menyumbang empat kasus, dan Gunungkidul menyumbang satu kasus.
"Bantul menyumbang nol tambahan kasus sembuh," jelasnya.
Dengan begitu, secara kumulatif kesembuhan Covid-19 di DIY sudah mencapai 216.711 kasus. Persentase kesembuhan sendiri hingga saat ini tercatat di angka 97,01 persen.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY, saat ini terpakai 77 bed untuk non critical. Bed non critical yang disediakan yakni sebanyak 1.267 bed.
Artinya, bed occupancy rate (BOR) untuk non critical di DIY berada di angka 6,08 persen. Namun, untuk bed critical yang terpakai yakni sebanyak 16 bed dari total 132 bed yang disediakan.
"BOR critical di rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY sebesar 6,08 persen," kata Ditya.