Jumat 19 Aug 2022 21:00 WIB

BI Ajak Mahasiswa Tularkan Digitalisasi Keuangan Hingga Perbatasan

Untuk QRIS, BI terus hadir hingga di perbatasan dengan membangun sistem.

Seorang pembeli memilih suvenir di sebuah kios (ilustrasi). Kantor Perwakinan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar mengajak mahasiswa untuk bisa menularkan semangat digitalisasi transaksi keuangan hingga ke daerah perbatasan.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Seorang pembeli memilih suvenir di sebuah kios (ilustrasi). Kantor Perwakinan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar mengajak mahasiswa untuk bisa menularkan semangat digitalisasi transaksi keuangan hingga ke daerah perbatasan.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kantor Perwakinan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar mengajak mahasiswa untuk bisa menularkan semangat digitalisasi transaksi keuangan hingga ke daerah perbatasan.

"Kami mengajak mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dalam memajukan digitalisasi keuangan dalam rangka memudahkan setiap transaksi," ujar Perwakilan BI Kalbar, Tamara.

Baca Juga

Ia menjelaskan langkah BI untuk memperkuat transaksi digital adalah dengan menghadirkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code agar proses transaksi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya

"Untuk QRIS, BI juga terus hadir hingga di perbatasan dengan membangun jaringan atau sistem. Merchant di daerah perbatasan sudah ada. Kami juga di sana terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait QRIS," kata dia.

Terkait penguatan jaringan QRIS yang membutuhkan keberadaan internet yang memadai, BI juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Dinas Komunikasi dan Informasi di perbatasan.

"Koordinasi itu terkait ketersediaan dan pembangunan jaringan infrastruktur internet berupa BTS. Dengan adanya BTS, kami bisa hadir dan memperkuat penggunaan QRIS," ucap dia.

Tamara menyebutkan saat ini tercatat 184.105 merchant pengguna QRIS di wilayah ini, dengan lima daerah pengguna terbesar yakni Kota Pontianak sebanyak 83.350 merchant, Singkawang sebanyak 18.293 merchant, Ketapang sebanyak 17.842 merchant, Kubu Raya 15.197 merchant dan Sambas sebanyak 11.343 merchant.

"Untuk dari sisi pengguna atau yang memanfaatkan QRIS dalam transaksinya masih didominasi anak milenial. Kalau dari kisaran umur 20 - 40 tahun," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement