REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Chris Weitz yang mengarahkan film Twilight: New Moon punya penyesalan sudah menolak Taylor Swift sebagai cameo di filmnya. Padahal, Swift sendiri yang mengajukan diri untuk menjadi cameo, bahkan dalam peran sesepele apa pun.
Hal itu disampaikan Weitz di acara podcast "The Twilight Effect With Ashley Greene and Melanie Howe". Weitz mengenang bahwa Taylor Swift bisa saja jadi tambahan pemeran pada film dengan tokoh utama Isabella Swan, Jacob Black, dan Edward Cullen itu.
"Taylor Swift adalah seorang "Twi-hard" (penggemar berat Twilight), dan Taylor Swift dan saya memiliki agen yang sama pada saat itu, dan dia (sang agen) berkata, 'Taylor ingin berada di film ini, bukan karena Anda, tapi dia seorang Twi-hard.'," ujar Weitz mengenang.
Menurut Weitz, agen tersebut menyebutkan tidak masalah jika peran Swift sangat kecil, seperti seseorang di kafetaria atau restoran. Swift hanya ingin berada di film. Namun, mengingat ketenaran Swift dan kemungkinan gangguan yang dapat ditimbulkannya, Weitz menolak permintaan itu.
Mengingatnya lagi saat ini, Weitz mengaku ingin "menendang dirinya sendiri" gara-gara keputusannya. Hanya saja, kala itu dia khawatir kehadiran Swift di layar (meski hanya lima menit) membuat fokus penonton teralih dari jalan cerita utama filmnya.
Weitz mengerti mungkin Swift kesal dengan penolakannya dan menganggap dia sutradara yang menyebalkan karena tidak menerima permintaan jadi cameo. Bahkan, Weitz berimajinasi jika mengiyakan Swift jadi cameo, dia bisa saja berteman dengan sang bintang.
"Tapi terkadang Anda membuat keputusan dengan berpikir itu adalah yang terbaik untuk film," ujar Weitz, dikutip dari laman Hollywood Reporter, Jumat (19/8/2022).
Meskipun urung menjadi cameo di New Moon, Swift telah tampil di beberapa serial dan film. Sebut saja sitkom "New Girl", film fiksi ilmiah The Giver, sinema animasi The Lorax, serta film Valentine’s Day dan Cats. Dia juga akan ambil peran di film drama sejarah Amsterdam, yang juga dibintangi Christian Bale, Margot Robbie, dan John David Washington.
