Sabtu 20 Aug 2022 17:43 WIB

Capres dari Koalisi Gerindra-PKB Tunggu Hasil Musyawarah Prabowo dan Cak Imin

Gerindra dan PKB sepakat untuk menjalin kerja sama politik di Pilpres 2024.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) saat deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dalam Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) saat deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dalam Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum diketahui siapa calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setelah keduanya sepakat menjalin kerja sama politik di Pilpres 2024 mendatang beberapa waktu lalu. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, terkait capres dan cawapres yang akan diusung koalisi Gerindra-PKB tergantung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

"Salah satu isi Piagam Deklarasi itu menyerahkan mandat kepada masing-masing ketua umum, Ketua Umum PKB Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden dari partai koalisi kedua partai. Jadi sekarang kita menunggu hasil musyawarah hasil pembicaraan dari hati ke hati antara Cak Imin dengan Pak Prabowo.," kata Daniel dalam diskusi daring, Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga

Daniel menuturkan, bagi PKB, kapasitas dan kapabilitas calon seorang capres menjadi penting agar rakyat memahami calon-calon yang akan dipilihnya  

Selain itu, ia menyebut koalisi yang dibangun antara PKB dengan gerindra tidak semata-mata untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Menurutnya chemistry kedua partai sudah lama terbangun.

"Sangat, kalau itu sangatlah (chemistry bertemu) karena prosesnya itu cukup panjang jadi intinya lahir batin dari hati," ucapnya. 

Daniel menambahkan, selain punya pengalaman kerja yang panjang antara PKB dan Gerindra, Prabowo dan Cak Imin juga dinilai punya irisan yang kuat terutama terkait persoalan kedaulatan dan kemandirian khususnya kepedulian yang besar terhadap pertanian dan nelayan.

"Saya rasa tentu terakhir juga masalah komitmen kebangsaan, komitmen bagaimana melihat keragaman sebagai kekuatan sehingga harus ada persamaan hukum hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia di mata hukum itu menjadi irisan yang kuat visi cak imin dan visi Pak Prabowo," jelasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement