Ahad 21 Aug 2022 01:00 WIB

Satria Muda Pertamina Antisipasi Kebangkitan Prawira di Gim Kedua Semifinal IBL

Satria Muda menaklukkan Prawira Bandung 85-77 pada gim pertama semifinal IBL.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Brachon Lanalt Griffin (tengah) melakukan lay up shoot dibayangi sejumlah pebasket Prawira Bandung saat pertandingan Semifinal IBL Tokopedia 2022 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Prawira Bandung dengan skor 85-77.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Brachon Lanalt Griffin (tengah) melakukan lay up shoot dibayangi sejumlah pebasket Prawira Bandung saat pertandingan Semifinal IBL Tokopedia 2022 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Prawira Bandung dengan skor 85-77.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satria Muda Pertamina mengamankan gim pertama semifinal IBL 2022. Satria Muda menaklukkan Prawira Bandung 85-77 pada laga di GOR C'tra Arena, Kota Bandung, Sabtu (20/8/2022) malam. Dengan hasil ini, Satria Muda butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke final dalam format semifinal the best of three.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan, kemenangan pada gim pertama ini tidak menjamin timnya akan meraih hasil serupa pada gim kedua yang berlangsung Ahad (21/8/2022). Apalagi Prawira mengejutkan timnya di kuarter pertama dan keempat.

Baca Juga

"Puji Tuhan kami diberi kemenangan di awal, cuma gim tadi agak kurang baik buat kami. Jadi, besok kami mesti siap lagi, karena kapan pun Prawira bisa bangkit," kata Youbel usai pertandingan.

Youbel mencontohkan bagaimana Prawira menurunkan starting five berisi para penembak. Ini membuat Prawira sempat unggul di kuarter pertama. Namun setelah membuat penyesuaian, Satria Muda bisa mengejar ketertinggalan hingga akhirnya menang.

Youbel pun menyoroti motivasi lawan yang berambisi mengejar ketertinggalan di kuarter keempat. Dengan fisik pemain Satria Muda yang mulai kelelahan, Prawira memainkan full court press untuk merebut bola lebih cepat dan segera melancarkan serangan balik. Hanya, keputusan pelatih Prawira David Singleton bermain full court press bisa dikatakan agak terlambat.

Pemain Satria Muda Juan Laurent tak ingin menyia-nyiakan gim kedua. "Kemenangan nanti harus kami dapatkan, 40 menit tidak boleh kendor di pertahanan lagi. Di gim kedua juga kami perbaiki lagi detail-detail yang masih kurang," kata Juan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement