REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Akademi Fiqih Islam Internasional (IIFA) dan Universitas Ilmu Islam Malaysia menandatangani nota kerja sama untuk mengejar studi bersama. Hal ini utamanya terkait isu-isu kontemporer dan kemampuan ilmiah maupun penelitian lainnya.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Akademi Dr. Koutoub Moustapha Sano, serta Direktur Universitas Malaysia Dr. Sharifudin Md Shaarani. Dikabarkan kedua belah pihak akan menyelenggarakan konferensi dan seminar bersama, menggelar lokakarya dan program pelatihan, maupun bertukar publikasi.
Dilansir di Arab News, Ahad (21/8/2022), Sano menyampaikan aspirasinya dengan menyebut memorandum tersebut akan menjadi kesempatan bagi IIFA untuk meraih manfaat dari keahlian dan kemampuan ilmiah Universitas Malaysia.
Ia juga menyebut adanya kerja sama tersebut akan mendorong para penelitinya dari berbagai fakultas dan institut untuk berpartisipasi dalam sesi, seminar dan konferensi akademi.
Disampaikan, Akademi Fiqih Islam Internasional tersebut merupakan anak perusahaan dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Adapun akademi ini berkantor pusat di Jeddah.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2146776/saudi-arabia