Ahad 21 Aug 2022 11:35 WIB

Menkop Ajak Pedagang Mi Bakso Mulai Lirik Penjualan Daring

Kemenkop siap memberikan pendampingan kepada pedagang mie dan bakso

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja membuat makanan olahan daging sapi berupa bakso untuk dijual ke berbagai daerah di rumah produksi Cartel Pentol di Malang, Jawa Timur. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk mendorong pedagang mie dan bakso onboarding. Dengan begitu mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pekerja membuat makanan olahan daging sapi berupa bakso untuk dijual ke berbagai daerah di rumah produksi Cartel Pentol di Malang, Jawa Timur. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk mendorong pedagang mie dan bakso onboarding. Dengan begitu mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk mendorong pedagang mi dan bakso onboarding. Dengan begitu mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.

Menkop mengatakan, Indonesia akan menjadi negara terbesar di Asia Tenggara pada 2030, potensi ekonomi digital mencapai Rp 4.500 triliun. “Karena itu, Pak presiden memahami betul bagaimana ekonomi digital kita yang sangat besar di Asia Tenggara itu juga harus dinikmati oleh para pedagang bakso, sehingga Pak presiden mengarahkan supaya pedagang bakso harus berjualan secara online,” kata dia di Pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/8).

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo membuka secara virtual Gebyar Wayang Kulit yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso). Gebyar Wayang Kulit yang didalangi Ki Bayu Aji dan lakon Wahyu Adi Negoro itu mengambil tema 'Pedagang mi bakso optimis pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, rasa makin lezat'.

Teten mengatakan, pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UKM masuk pasar digital pada 2024, namun pada tahun ini baru tercapai sebanyak 19,5 juta UKM. Ia optimistis dalam sisa waktu dua tahun ke depan target tersebut bakal tercapai, salah satunya atas kontribusi dari para pedagang mie dan bakso.