REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Barat, Asep Gufron mengaku menyayangkan dan prihatin atas kealpaan panitia Hari Ulang Tahun Jawa Barat (HUT Jabar) ke-77 dalam menjaga terlaksananya protokol kesehatan selama perayaan yang digelar Jumat (19/8/2022) kemarin itu.
Menurut Asep, sebelum dibuka, tim Satgas Covid-19 dan panitia HUT Jabar ke-77 sejatinya telah melakukan koordinasi dan kesepakatan agar seluruh kegiatan tetap mengedepankan prokes, meski fakta di lapangan justru sebaliknya.
“Kita sebelumnya itu emang ada rapat dulu ya dengan Pemprov bahwa mereka akan menggelar beberapa event untuk memperingati hari jadi Jabar, kami tidak masuk dalam kegiatan itu tapi lebih ke menginformasikan dan menekankan bahwa Kota Bandung sampai hari ini tingkat sebaran covid masih fluktuatif, tinggal bagaimana menyikapinya agar pelaksanaan HUT jabar dapat terlaksana dengan tetap berpegang pada prokes dan mengendalikan atau mengantisipasi terjadinya kerumunan,” kata Asep.
“Walaupun kalau dari pengamatan kami di lapangan itu terjadi di luar apa yang disepakati kami, baik satgas maupun panitia,” sambungnya.
Dia mengatakan tidak akan menyalahkan euforia dan semangat yang tinggi dari masyarakat untuk mengikuti pesta rakyat yang baru diadakan kembali setelah dua tahun belakangan vakum.
Namun dia juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum usai, begitu juga dengan pergerakan angka kasus harian Covid-19 di Kota Bandung yang masih sangat fluktuatif.
Meski begitu, dia menyatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi terakhir, kenaikan kasus harian Covid-19 di Kota Bandung masih tergolong terkendali. Penurunan kasus aktif, kata dia, juga masih terjadi, menyusul tingginya angka kesembuhan dan BOR yang masih terpantau rendah.
“Tapi sampai hari ini kita evaluasi kemarin kita masih di posisi fluktuasi, kenaikannya tidak begitu signifikan, masih ada kenaikan dan penurunan, ya kalau pun di atas 100 itu hanya seratus sekian saja,” ujarnya.
Adapun upaya pencegahan yang dilakukan, selain terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, Satgas Covid-19 Kota Bandung juga terus menghimbau seluruh pejabat kewilayahan agar terus memantau dan mengurangi potensi penuralan virus Covid-19 di wilayah masing-masing.
Dia juga mengklaim bahwa sudah banyak masyarakat yang memahami pentingnya melaksanakan prokes, khususya mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
“Kita sudah meminta kepada para camat dan lurah untuk segera melakukan pemetaan dan pemantauan untuk mengawasi kegiatan masyarakat, minimal kita bisa mengurai kerumunan dan mensosialisasikan lalu edukasi untuk kegiatan di luar, minimal memakai masker,” jelasnya.
“Tapi yang jelas kami dari satgas mengingatkan untuk selalu mengenakan masker khususnya di event outdoor maupun indoor,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung per Jumat, 19 Agustus 2022, angka kasus yang terkonfirmasi aktif justru turun menjadi 908 kasus, atau berkurang 28 kasus. Angka konfirmasi sembuh juga meningkat cukup tinggi, yaitu 152 laporan sembuh.