REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, Faralinda Sari, mengatakan sejak kasus pertama 19 Mei 2022 lalu hingga saat ini 20 Agustus 2022, sudah 3.273 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau. Dari jumlah itu sudan ada 1.972 ekor sapi yang sempat terjangkit PMK sembuh.
"Sudah 1.972 hewan ternak yang sembuh. Kasus ini berasal dari 9 daerah (kabupaten/kota)," kata Faralinda.
Ia merinci 9 daerah yang terjangkit PMK itu adalah Rokan Hulu (Rohul), Siak, Indragiri Hilir, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi dan kota Dumai.
Rokan Hulu sebanyak 934 ekor, Siak 280 ekor, Indragiri Hilir 241 ekor, Kampar 25 ekor, Bengkalis 148 ekor, Indragiri Hulu 556 ekor, Pelalawan 124 ekor, Kuansing 951 ekor, dan terbaru Kota Dumai 14 ekor.
Pemprov Riau kata dia juga sudah melakukan vaksinasi terhadap 246.487 ekor hewan ternak. Kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membatasi lalu lintas hewan ternak, pengawasan lalu lintas hewan ternak dengan check point.
“Kita ada lima pintu masuk yang sudah ada check point, yakni di Inhil, Kuansing, Kampar, Rohul dan Rohil,” ujar Faralinda.