Ahad 21 Aug 2022 13:07 WIB

Swedia Alami 250 Serangan Bersenjata pada 2022

Walau menyandang status negara teraman di dunia, ratusan serangan terjadi di Swedia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Walau menyandang status negara teraman di dunia, ratusan serangan terjadi di Swedia. Ilustrasi.
Foto: wikipedia
Walau menyandang status negara teraman di dunia, ratusan serangan terjadi di Swedia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM --  Menurut data polisi Swedia, negara tersebut mengalami lebih dari 250 serangan bersenjata tahun ini yang menewaskan sedikitnya 45 orang. Padahal Swedia memiliki reputasi sebagai salah satu negara paling damai di dunia.

Sebanyak 251 serangan bersenjata dilakukan dalam delapan bulan pertama 2022. Setidaknya 45 orang meninggal dunia dan 67 terluka akibat serangan tersebut.

Baca Juga

Kejahatan terorganisir telah meningkat di negara Skandinavia selama beberapa tahun terakhir. Tercatat pada 2019, sebanyak 360 penembakan terjadi dengan 45 orang meninggal dan 126 lainnya luka-luka. Angka ini meningkat menjadi 379 penembakan dengan 47 orang meninggal dan 126 terluka  pada 2020.

Swedia menghadapi masalah yang sama pada 2021 dan sindikat kejahatan melakukan 344 serangan bersenjata, membunuh 45 orang, dan melukai 115 lainnya. Pada 2 Juni, partai sayap kanan di parlemen Swedia Riksdag mengajukan mosi tidak percaya terhadap Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri Morgan Johansson.

Pengajuan itu dilakukan dengan alasan ketidakmampuan untuk mencegah meningkatnya konflik bersenjata sindikat dan geng kejahatan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan akan mundur jika menterinya dilengserkan.

Partai-partai oposisi pun gagal mengumpulkan dukungan mayoritas untuk mosi melawan Johansson. Dikutip dari Anadolu Agency, pada Juni lalu Ulf Bostrom dari kepolisian Gothenburg membunyikan alarm untuk menandakan masalahnya sangat besar, bahkan polisi tidak dapat melindungi para korban.

Partai-partai di Swedia bersiap untuk pemilu mendatang yang dijadwalkan bulan depan. Perang melawan geng kriminal menjadi agenda utama dalam pemilihan umum tersebut. 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/en/europe/45-killed-in-armed-attacks-on-streets-of-sweden-this-year/2665829
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement