REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ruang arsip lantai 3 gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) kebakaran, pada Ahad (21/8/22) pukul 08.40 WIB. Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkar PB) Kota Bandung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
"Betul, pukul 08.40 WIB kami menerima laporan dari satpam DPRD Jawa Barat bahwa telah terjadi kebakaran di sana," kata Operator Call Center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkar PB) Kota Bandung, Giri.
Kebakaran terjadi di ruang arsip, lantai 3 gedung DPRD Jawa Barat dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. "Sampai saat ini petugas masih berupaya memadamkan kobaran api, ada sedikit terkendala asap yang mengepul di lokasi," kata dia.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ineu Purwadewi Sundari menginstruksikan sekretariat dewan (sekwan) untuk mengamankan arsip atau dokumen yang tidak terbakar atau bisa diselamatkan dari peristiwa kebakaran yang melanda Ruang Arsip Lantai 3 Gedung DPRD Jawa Barat, di Jalan Diponegoro Kota Bandung.
"Saya sudah instruksikan ke sekwan agar arsip dan dokumen penting yang terselamatkan atau bisa diselamatkan dari kebakaran untuk diamankan ke tempat yang aman atau tidak terbakar. Karena ini kan ruang arsip, banyak hal-hal penting," katanya.
Kebakaran melanda Ruang Arsip Lantai 3 Gedung DPRD Jawa Barat terjadi pada Ahad (21/8) 2022 pukul 08.40 WIB. Dia mengatakan, bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya dari petugas keamanan DPRD Jawa Barat, kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik di ruang arsip.
"Informasi sementara yang saya dapatkan dari security yang piket di sana, katanya dari korsleting listrik, percikannya kena karpet. Tapi itu laporan sementara, kita tunggu saja dari petugas yang berwenang soal penyebab pastinya seperti apa," katanya.
Rencananya, dia akan meninjau ke lokasi kebakaran jika telah selesai menunaikan tugasnya di Kabupaten Sumedang. "Kalau tugas saya di Sumedang beres siang ini, rencananya saya akan ke lokasi untuk meninjau langsung," kata Ineu Purwadewi.