REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Pondasi atau pelapis tebing di Masjid Al A'raff di Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu roboh diterjang longsor akibat hujan yang terjadi sejak Sabtu (20/8/2022) sore. Ketua RW 02 Kelurahan Panorama, Salijan, mengatakan robohnya pelapis tebing yang memiliki ketinggian sekitar lima meter itu terjadi pada Ahad (21/8/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu hingga saat ini, pada Ahad dini hari sekitar pukul 01.00 WIB pondasi Masjid Al A'raff roboh," katanya, Ahad.
Akibat robohnya pelapis tebing tersebut area parkir masjid, jaringan listrik, dan jaringan internet untuk warga sekitar terganggu karena tiang tersebut ikut roboh dengan pondasi. Selain itu, aktivitas ibadah di masjid tersebut juga terganggu karena tidak adanya penerangan. Bahkan air hujan juga masuk ke dalam area masjid.
Salijan menjelaskan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiw. Namun diperkirakan kerugian akibat robohnya pelapis tebing itu mencapai Rp 200 juta.
"Aktivitas masjid terganggu karena tidak adanya penerangan dan air masuk masjid, sehingga untuk sementara warga sekitar dan pengguna jalan belum dapat menggunakan Masjid Al A'raff sementara waktu," katanya.
Salijan berharap agar Pemerintah Kota Bengkulu segera membuka akses jalan dari Kelurahan Panorama menuju Kelurahan Jembatan Kecil yang tertutup material longsor dari pondasi masjid yang roboh. Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto menyebut pihaknya telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menindaklanjuti musibah yang terjadi.
"Yang jelas kami telah menghubungi pihak-pihak terkait seperti BPBD dan PU untuk segera menindaklanjuti terkait musibah yang terjadi," katanya.
Suprianto meminta Dinas PU segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang berada di jalan dari Kelurahan Panorama menuju Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu.