REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, cara terbaik menghadapi dan menangani tantangan keamanan di wilayah adalah melalui kerja sama, salah satunya dengan Malaysia. Apabila melihat keadaan militer dari sudut pandang idealis, maka terdapat banyak hal yang diinginkan untuk menjaga keamanan.
"Saya pikir, cara terbaik menangani tantangan keamanan yang dinamis di wilayah kita (Indonesia dan Malaysia) adalah dengan bekerja sama," kata Andika Perkasa yang dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa dipantau dari Jakarta, Ahad (21/8/2022).
Adapun hal-hal yang diinginkan untuk menjaga keamanan dapat terdiri atas jumlah pasukan, persenjataan, serta perangkat pendukung pertahanan lainnya. "Itu sangat idealis, tetapi pada saat yang sama, kenyataannya berbeda," kata Andika.
Secara realistis, kata Andika, Indonesia tidak dapat memiliki semua hal yang diinginkan, dalam hal ini persenjataan dan perangkat pendukung lainnya. Karena itu, Andika berpandangan cara terbaik dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah adalah melalui kerja sama.
"Saya percaya dengan kemitraan. Saya percaya dengan persahabatan. Itu pendekatan saya. Saya pikir, kita harus realistis," kata Andika.
Ketika bertemu dengan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) General Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi Bin Buang, Andika mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan Malaysia. "Ini adalah salah satu kesempatan terbaik bagi Indonesia untuk benar-benar mulai lebih dekat dengan Malaysia, Angkatan Tentera Malaysia. Itulah yang saya yakini," kata Andika.
Ia berharap agar Indonesia dengan Malaysia dapat merencanakan kerja sama yang akan berlangsung hingga tahun-tahun mendatang guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Indonesia, khususnya yang berbatasan dengan Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) General Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi Bin Buang menyambut baik semangat kerja sama dari Panglima TNI.
"Saya rasa kita (TNI dan ATM) telah memperlihatkan betapa pentingnya (kerja sama) ini," kata Tan Sri.