REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin AlMustafa Billah Shah melaksanakan sholat Jumat (19/8/2022) di Masjid Hagia Sophia, Turkiye.
Dilansir dari laman Bernama pada Ahad (21/8/2022) Raja yang sedang dalam kunjungan kenegaraan, tiba di masjid pukul 12.25 WIB, didampingi Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Dia disambut oleh Kepala Direktorat Agama Turkiye, Prof Dr Ali Erbas.
Al-Sultan Abdullah juga didampingi Wakil Presiden Turkiye Fuad Oktay. Kemudian Raja Malaysia melanjutkan ke ruang sholat utama untuk melakukan sholat sunat. Imam Masjid Hagia Sophia Bunyamin Topcuoglu menyampaikan khutbah Jumat bertajuk 'Youth Heralded With Protection In The Shade Of The Throne’.
Adapun Hagia Sophia yang namanya berarti kebijaksanaan murni dan mulia ini merupakan monumen peradaban di Turkiye.
Itu digunakan sebagai gereja selama 916 tahun dan selama penaklukan Istanbul, diubah menjadi masjid dari 1453 hingga 1934 kemudian berubah menjadi museum di 1935.
Arsitektur ikonik ini berusia lebih dari 1.500 tahun. Itu terdaftar sebagai situs warisan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1985.
Pada 10 Juli 2020, Pengadilan Turkiye membatalkan dekrit Kabinet 1934 untuk mengubahnya menjadi museum, dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dipuji karena berani karena bersikeras agar Hagia Sophia dihidupkan kembali sebagai masjid.
Pada 6 Mei, Al-Sultan Abdullah menggambarkan pembukaan Masjid Hagia Sophia sebagai momen bersejarah bagi umat Islam di Turkiye dan di seluruh dunia. Kemudian mengucapkan selamat kepada Erdogan atas pembukaannya sebagai masjid untuk pertama kalinya dalam 88 tahun selama percakapan telepon pribadi dengan Presiden.