REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri Acara Silahturahmi Akbar Setengah Abad Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Ahad (21/8). Kedatangan Menko Muhadjir untuk menghadiri acara silahturahmi ini diutus langsung oleh Presiden Jokowi sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk membantu bergotong-royong bersama para alumni serta pengurus pesantren dalam membangun Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki supaya semakin jauh lebih baik di masa mendatang.
"Saya selaku Menko PMK ketika hadir di sini, bukan hanya sebagai pribadi tetapi juga atas perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo. Dan beliau berpesan kepada saya untuk terus membantu memberikan dukungan dalam pengembangan Pesantren Ngruki ke depannya," ucap Menko Muhadjir.
Acara silahturahmi tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sukoharjo Gunawan Wibisono, Wakil Kapolres Sukoharjo Teguh Prasetyo, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo KH Hasan Abdullah Sahal, dan sesepuh Pondok Pesantren Al-Mukmin KH Abu Bakar Ba\'asyir beserta jajarannya.
Dalam perjalanannya, Pesantren Al-Mukmin telah mendedikasikan separuh abad usianya untuk melahirkan 16.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Dari jumlah tersebut, ada yang telah menjadi guru, pengusaha, ASN, TNI/Polri, hingga melanjutkan sekolahnya kembali ke jenjang yang lebih tinggi.
Menko Muhadjir mengatakan bahwa peran aktif para alumni Pondok Pesantren Al-Mukmin sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan mempromosikan pondoknya kepada kalangan masyarakat.
Ia juga berpesan kepada para alumni untuk tetap bangga dan menjujung tinggi almamater serta dapat memberikan pengabdian terbaiknya kepada Pondok Pesantren Al-Mukmin.
"Kalian sebagai alumni pesantren Al-Mukmin jangan takut dan harus bangga sebagai lulusan dari pesantren ini, berikanlah pengabdian terbaik kalian untuk memajukan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ini," ujarnya.
Menko Muhadjir meyakini dengan kekuatan positif dari para alumni sehingga dapat membangun Pondok Pesantren Al-Mukmin jauh lebih baik dan semakin maju ke depannya.
"Maka dari itu, mari kita kumpulkan semua kekuatan positif dari para alumni untuk kita besarkan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ini, dan saya yakin para alumni bisa melakukannya," tuturnya.
Menko PMK berharap momentum 50 tahun pesantren Al-Mukmin dapat dijadikan lompatan ke depan untuk memulai langkah yang lebih besar dan semangat untuk terus memberikan sumbangsih terbaiknya kepada umat dan bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menko Muhadjir dan pengurus pesantren beserta jajarannya melakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan Pondok Pesantren Al-Mukmin. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari wujud Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental Penanaman Sepuluh Juta Pohon.
Kemenko PMK menyediakan 1.200 bibit pohon yang terdiri dari 100 bibit jambu biji, 150 bibit jambu air, 100 bibit petai, 100 bibit jengkol, 200 bibit nangka, 100 bibit alpukat, 50 bibit mangga, 100 bibit matoa, 100 bibit rambutan, 100 bibit durian, dan 100 bibit salam.