REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Forum Komunikasi Pecinta Alam Landak (FORKOMPALA) merupakan salah satu forum para pecinta alam yang berada di Kalimantan Barat. FORKOMPALA merupakan forum yang fokus pada kegiatan pecinta alam. Mereka juga memiliki sekretariat yang bertempat di Oemah Kelana, Jalan Ngedang, Gg Tunas No 3 Tebedak Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Eusebia Andini merupakan anggota FORKOMPALA, yang juga sebagai mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak. Saat ini, di lingkungan kampus, ia menjabat sebagai Ketua UKM Pecinta Alam atau Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas BSI kampus Pontianak.
Pada kegiatan kali ini, ia turut serta menjadi panitia dalam kegiatan yang mengambil tema ‘Saka 4 Sampana Bersama, Bergerak, Berdampak’ yang dilaksanakan di Desa Tapank, Senakin Kabupaten Landak, dari tanggal 13 sampai 14 Agustus 2022.
Eusebia yang menjadi perwakilan dari Universitas BSI sekaligus panitia dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa, kegiatan yang diikutinya ini sangat menyenangkan dan banyak sekali membeirkan pengalaman yang didapatka. Walaupun sempat terkena badai dan angina, sehingga semua tenda berterbangan, namun tetap berjalan lancar dan menjadi hal yang akan selalu diingat baginya.
“Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini, selain bisa menjadi delegasi dari Universitas BSI, saya juga menjadi panitia yang tentunya dengan ini banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Meski sempat badai dan angin kencang, semua tenda berterbangan tapi ini menjadi hal yang selalu diingat dan kenangan untuk saya dan teman-teman kedepannya. Selain itu materi yang disampaikan oleh pemateri juga sangat bagus untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari,” ungkap Eusebia.
Ia menambahkan, kegiatan ini dimulai dengan melakukan registrasi pada tanggal 13 Agustus dan dilanjutkan dengan menikmati sunset dan mengibarkan bendara. Malam harinya dilakukan kegiatan makrab serta rapat untuk kegiatan di tanggal 14 agustus yang merupakan acara inti dari kegiatan ini.
“Tanggal 14 agusus 2022 kegiatan pagi diawali dengan outbound dan edukasi tentang pengelolaan sampah dari trashbag community dan ditutup dengan menanam pohon buah di sekitar lokasi kegiatan,” jelasnya.
Ia berharap, kedepannya akan semakin banyak mahasiswa yang menjaga dan merawat alam di sekitarnya. Menurutnya, kalau bukan anak muda saat ini yang merawat alam, maka kedepannya tidak ada lagi alam yang indah dan asri untuk kita nikmati.
Sementara itu, Yoki Firmansyah selaku Koordinator Bidang Non Akademik Universitas BSI mengatakan bahwa, pihak kampus sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang bersifat positif, seperti kegiatan pecinta alam ini. Eusebia bisa memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa lainnya, karena selain aktif menjaga alam, di kampus Eusebia juga merupakan mahasiswa yang aktif di kegiatan lainnya.
Ia menambahkan, masa muda mahasiswa jangan hanya dihabiskan untuk hal yang sia-sia saja, melainkan harus diisi dengan kegiatan positif. Salah satunya adalah bergabung dengan UKM, dan terus aktif di kegiatan yang positif.
“Sebagai mahasiswa, ia juga bisa memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa lainnya, selain aktif menjaga alam di kampus, juga merupakan mahasiswa yang aktif di kegiatan lainnya, salah satunya adalah bergabung di UKM, manfaatkan waktu sebaik mungkin, karna masa muda tidak akan kembali dan hanya sekali saja,” tandasnya.
Kata kunci: mapala universitas bsi