REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Malaysia, Datuk Idris Ahmad telah menginstruksikan lembaga Tabung Haji menghubungi Departemen Imigrasi untuk mendapatkan informasi terkait kepulangan seorang perempuan yang diduga mengenakan pakaian Ihram untuk pria saat melakukan umrah di Makkah baru-baru ini. Menurut Idris Ahmad, perempuan tersebut menggunakan visa turis saat pergi ke Makkah. 

“Dia pergi (ke Makkah) sendiri dengan menggunakan visa turis,” ujar Idris kepada wartawan ketika ditanya tentang masalah ini, setelah upacara pelepasan konvoi sepeda motor dalam program 'Keluarga Malaysia Munajat' yang diselenggarakan oleh Yayasan Dakwah Islam Malaysia (Yadim), Ahad (21/8/2022).

Seperti dilansir Bernama, program yang diselenggarakan di Masjid Putra tersebut  untuk merayakan satu tahun Islamil Sabri memimpin pemerintahan. Ismail Sabri dilantik sebagai Perdana Menteri kesembilan pada 21 Agustus 2021 lalu.

Belum lama ini beredar sebuah video yang memperlihatkan jamaah perempuan dari Malaysia yang mengenakan pakaian Ihram di depan Kabah, Makkah. Video itu pun menjadi viral di media sosial Twitter.

Lebih lanjut, Idris menyampaikan bahwa setelah mengetahui keberadaan perempuan itu, kementeriannya akan memberi tahu otoritas agama negara masing-masing untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Pada 12 Agustus lalu, Idris juga mengatakan bahwa setelah permepuan tersebut kembali ke rumahnya, maka akan ada tindakan tegas kepada yang bersangkutan. “Tindakan tegas juga akan dilakukan terhadap instansi yang menangani perjalanan umrah individu tersebut,” kata Idris.

Sebelumnya, seorang pengguna media sosial telah membagikan video berdurasi 17 detik. Di dalam video tersebut tampak seorang pria mengenakan pakain ihram dengan mengelilingi Kabah di Makkah. Tapi, video itu akhirnya menjadi viral setelah orang tersebut diklaim sebagai seorang perempuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika