Senin 22 Aug 2022 11:40 WIB

Menkes: Penularan Monkeypox Lebih Sulit dari Covid-19

Kemenkes RI memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak perlu panik dengan terkonfirmasinya kasus cacar monyet di Indonesia.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak perlu panik dengan terkonfirmasinya kasus cacar monyet di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak perlu panik dengan terkonfirmasinya kasus cacar monyet di Indonesia. Budi memastikan penularan cacar monyet atau monkeypox lebih sulit dibanding Covid-19

"Berbeda dengan Covid-19 sudah menular juga lebih cepat menularnya bisa melalui udara. Kalau cacar monyet menunggu ada ruam dulu baru menular. Kalau belum ada ruam tidak menular. Sehingga menghindarinya lebih mudah," ujar Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

"Monkeypox harus dengan kontak fisik. Jadi memang bisa terjadi penularannya tapi susah nularnya," sambung Budi.

Ia pun mengingatkan, masyarakat untuk tidak panik berlebihan merespons temuan satu kasus terkonfirmasi monkeypox di Indonesia. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan monkeypox adalah dengan tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), disiplin protokol kesehatan, serta menghindari kontak dengan penderita.

"Jangan khawatir sudah ada kasus di Indonesia. Lakukan PHBS. Kalau ada orang ada ruan segera lapor, jangan berkontak fisik, karena gejalanya sangat jelas ada di wajah, dan di genital khusus di cacar monyet. Serta prokesnya dijaga," ujar Budi.

Kemenkes RI memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.

Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.

“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, dalam keterangan pers (20/8/2022).

Konfirmasi kasus monkeypox pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement