REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menerangkan orang yang menaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT, sambil yakin menjalankan perintah-Nya demi keselamatan di dunia dan akhirat, dan selalu bertakwa serta berbuat kebaikan terhadap sesama. Mereka adalah orang-orang yang mencapai keridhoan Ilahi dan bebas dari siksa-Nya di akhirat. Hal ini dijelaskan dalam tafsir Surah An-Nur Ayat 52.
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَخْشَ اللّٰهَ وَيَتَّقْهِ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
Siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS An-Nur: 52)
Ayat ini mengandung arti, barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam segala hal, tidak hanya dalam menerima keputusan Nabi Muhammad SAW terkait hal yang mereka perselisihkan, serta takut kepada Allah dengan seluruh jiwanya terkait dosa-dosa yang pernah dilakukan, dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan karena memperoleh ampunan dari Allah dan surga-Nya.
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, siapa yang menaati semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya karena meyakini bahwa mengerjakan perintah Allah itulah yang akan membawa kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Serta meninggalkan semua larangan-Nya, akan menjauhkan mereka dari bahaya dan malapetaka di dunia dan di akhirat.
Di samping itu, selalu bertakwa kepada-Nya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia, maka mereka itu termasuk golongan orang-orang yang mencapai keridhoan Ilahi dan bebas dari segala siksaan-Nya di akhirat.