REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat mencatat terjadi tiga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yaitu hujan dan angin kencang yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir secara berturut-turut.
"Pohon tersebut menimpa badan jalan sehingga mengganggu akses warga dan bahkan menimpa rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Senin (22/8/2022).
Dari pantauan, daerah itu mengalami hujan dan angin kencang mulai dari Kamis (18/8/2022) sampai Ahad (21/8/2022) dengan intensitas sedang hingga tinggi. Akibatnya, tercatat terjadi tiga pohon tumbang yakni pada Jumat di Nagari Sikucue Timur, Kecamatan V Koto. Pohon tersebut menimpa rumah warga setempat Jhoni Anwar yang berprofesi sebagai buruh harian lepas.
BPBD Padang Pariaman memperkirakan kerugian akibat bencana yang terjadi pada pukul 18.00 WIB tersebut sekitar Rp 7 juta. Pada Sabtu (20/8/2022) pohon tumbang menimpa badan jalan yang menghubungkan Tanjung Basung dengan Ketaping di Nagari Sungai Buluah Barat, Kecamatan Batang Anai.
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB tersebut akses masyarakat terganggu hingga Tim Reaksi Cepat BPBD Padang Pariaman membersihkan material pohon. Pohon tumbang juga terjadi Nagari Pasie Laweh Lubuak Aluang, Kecamatan Lubuak Aluang pada Ahad (21/8/2022) yang juga disebabkan oleh angin kencang yang menerjang daerah itu.
Pohon tersebut juga menimpa badan jalan sehingga mengganggu akses kendaraan di daerah itu. BPBD mengimbau warga dan pengendara untuk terus waspada mengingat daerah itu rawan mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Budi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Namun akibat cuaca ekstrem tersebut aliran listrik di sejumlah kecamatan terganggu.