'Caregiver' Bisa Hindari Lansia dari Kesepian

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

Ilustrasi Pasangan Usia Lanjut
Ilustrasi Pasangan Usia Lanjut | Foto: EPA/ERIK S. LESSER

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Caregiver adalah seseorang yang telah lulus pendidikan atau pelatihan untuk melakukan pendampingan kepada seseorang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri. Baik sebagian atau keseluruhan karena keterbatasan fisik atau mental.

Caregiver berperan memenuhi kebutuhan lansia baik fisik, mental, sosial budaya, spiritual, mencegah komplikasi atau kecelakaan, serta mengurangi ketergantungan. Juga kurangi keluhan akibat penyakit, pertahankan kualitas hidup yang optimal.

Dokter UPTD Puskesmas Cepu, dr Ni'matus Zaidah menilai, kehadiran caregiver membuat lansia hidup sehat mengoptimalkan fungsi fisik, mental, kognitif, dan spiritual. Bila meninggal bisa mendapat akhir hayat yang damai dan bermartabat.

"Bagi lansia itu sendiri jika dapat meningkatkan kualitas hidup dan harga diri, sehingga merasa bermartabat dan mengurangi ketergantungan," kata Ni'matus dalam sosialisasi caregiver di Balai Desa Kelurahan Cepu yang digelar atas kerja sama UPTD Puskesmas Cepu dan KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (22/8/2022).

Perawatan jangka panjang mengurangi sakit, mencegah kecelakaan, dan komplikasi. Yang perlu diperhatikan dalam merawat itu seperti pemeliharaan kesehatan diri, pelaksanaan ibadah, rekreasi, pemantauan pengobatan, dan pajanan sinar matahari.

Lalu, teknik komunikasi yang digunakan, mempertahankan kemandirian, dan mencegah masalah kesehatan kulit. Ni'atus menyarankan, pemberian pajanan sinar matahari dapat dilakukan antara 07.00-10.00 selama 15-30 menit dengan cara berjemur.

Pemantauan pemakaian obat bagi lansia penting diperhatikan dengan cara selalu memisahkan obat yang tidak dipakai, obat yang dikonsumsi sesuai instruksi tenaga kesehatan. Tindakan pertama bila lansia alami penurunan kesadaran dibaringkan.

Lalu, cek kesadaran dengan dipanggil nama. Bila masih belum bereaksi, maka bisa dilakukan resusitasi jantung paru menggunakan metode Compression-Airway-Breathing (CAB). Compression dilakukan dengan cara mengompresi dada pasien berulang-ulang.

Itu untuk memberi rangsangan ke jantung agar kembali berdetak. Airway berarti membebaskan saluran napas dari gangguan penghambat aliran udara dan breathing merupakan bantuan napas dengan menghembuskan udara masuk ke paru-paru pasien.

"Bila setelah pasca siklus CAB nadi dan nafasnya kembali muncul, maka lansia selamat," ujar Ni'matus.

Kasus lain yang banyak terjadi kepada lansia tersedak. Lansia yang tersedak biasanya saat makan atau minum obat yang berupa pil atau tablet. Untuk langkah penanganan bisa ditenangkan lansia itu dan minta untuk batuk atau berdehem.

Saat lansia tersedak biasanya kesulitan berbicara atau bernafas, kulit wajahnya memerah, dan memegang lehernya karena sulit bernafas. Ketua KKN UNY, Ichsanudin Adzim menambahkan, kegiatan ini dalam rangka memberi pengetahuan ke masyarakat.

"Semoga dengan sosialisasi ini warga masyarakat yang masih memiliki orang tua lansia dapat lebih care dan membantu lansia tersebut dengan perannya sebagai anak dan tentu saja sebagai caregiver yang baik," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2022 Tingkat Kota Bandung

Teknologi Robot Asisten untuk Lansia

Terdapat 28 Ribu Lansia Tunggal di Kabupaten Tasikmalaya

Studi: Pengguna Paruh Baya TikTok Lawan Diskriminasi Usia

Wapres: 28,64 Persen Lansia Belum Mendapatkan Vaksin Pertama

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark