Senin 22 Aug 2022 18:35 WIB

Taiwan Pastikan Pasokan Semikonduktor ke AS

Taiwan dan AS meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya semikonduktor

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Taiwan dan Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya semikonduktor.
Foto: ap/Taiwan Presidential Office
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Taiwan dan Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya semikonduktor.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan dan Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya semikonduktor. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, Taiwan ingin memastikan mitranya memiliki pasokan semikonduktor yang dapat diandalkan.

"Taiwan telah menghadapi ancaman militer dari China, di dalam dan sekitar Selat Taiwan. Pada saat ini, sekutu demokratis harus berdiri bersama dan meningkatkan kerja sama di semua bidang," ujar Tsai dalam pertemuan dengan Gubernur Indiana AS, Eric Holcomb di Taipei, Senin (22/8/2022).

Tsai Ing-wen mengatakan kepada Holcomb bahwa, sesama negara demokrasi harus bekerja sama untuk hadapi ancaman China. Holcomb melakukan perjalanan ke Taiwan, setelah kunjungan Ketua House of Representative AS, Nancy Pelosi awal Agustus lalu. Seminggu setelah kunjungan Pelosi, lima anggota parlemen AS, yang dipimpin oleh Senator Ed Markey juga mengunjungi Taiwan.  

Kunjungan Pelosi dan anggota parlemen AS ke Taiwan telah membuat China geram. China kemudian meningkatkan latihan militer di sekitar Selat Taiwan. Bahkan dalam latihan tersebut, China menembakkan rudal ke zona ekonomi eksklusif Jepang.