REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sudah ada 18 Perguruan Tinggi yang membuka program studi (prodi) Manajemen Zakat dan Wakaf di Indonesia. Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bidang Koordinasi Zakat Nasional, KH Achmad Sudrajat yakin prodi ini akan melahirkan para penggerak zakat.
“Dengan hadirnya prodi tersebut kita yakin akan lahir penggerak zakat di berbagai sektor dan mereka bisa menjadi vocalis zakat dalam hal penguatan peran, manfaat gerakan zakat ke depan. Sehingga tujuan besar zakat dalam memberikan kesejahteraan umat akan cepat terlaksana,” ujar Sudrajat saat dihubungi Republika.co.id, Senin (22/8/2022).
Dia pun mendorong perguruan tinggi untuk membuka lebih banyak lagi program studi Manajemen Zakat dan Wakaf. Menurut dia, pembukaan prodi zakat ini penting untuk mempercepat literasi dan dakwah.
“Kita sangat menyambut baik dan mendorong agar ada percepatan ini sebagai bagian dakwah dan literasi tentang kekuatan filantropi melalui pendidikan. Ini saham yang terbaik dalam membangun implementasi nilai-nilai keagamaan,” ucap dia.