Tempat di Kota Malang Ini Dikukuhkan Jadi Kampung Quran, Mengapa?
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pesantren Kampoeng Quran | Foto: kampoengquran.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Sutiaji, mengukuhkan Gerakan Membangun (Gerbang) Kampoeng Quran Wijaya Kusama yang berlokasi di Jalan Kalimasada, Polehan, Kecamatan Blimbing. Kampung ini dikukuhkan menjadi Kampung Quran karena telah memiliki puluhan kelas belajar Alquran yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat Kampung Wijaya Kusuma.
Sutiaji mengatakan, program ini sesuai dengan visi yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Visi yang dimaksud antara lain Satu RW Satu Hafiz. Program tersebut telah dicanangkan oleh Pemkot Malang sedari lama.
Menurut Sutiaji, saat ini Kota Malang juga telah memiliki program hafiz. Program tersebut telah memiliki santri yang selalu diberikan motivasi Rp 1 juta. "Dan ini kami dorong terus menerus, agar ini bisa kita membumikan Alquran pada kehidupan warga Kota Malang," ujar pria berkacamata ini.
Sutiaji berharap gerakan ini dapat menjadi program percontohan untuk memasyarakatkan Alquran. Jika di daerah lain terdapat Kampung Inggris, maka di Kota Malang memiliki Kampung Alquran. Sutiaji memastikan pihaknya akan terus mendoakan dan saling memberikan dukungan.
"Tentu kami terima kasih dan apresiasi, tentu akan kami dorong Kampung Quran ini agar menjadi kekuatan dan mudah-mudahan Kota Malang menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya.
Usai mengukuhkan Gerbang Kampoeng Quran Wijaya Kusama, Sutiaji juga berkesempatan melihat langsung rumah-rumah Quran yang ada di kampung tersebut. Dia juga menyempatkan untuk mengaji bersama warga di rumah-rumah tersebut.
Sementara itu, Ketua Gerbang Kampoeng Quran Wijaya Kusama, Muhammad Burhan menjelaskan, setiap masjid di kampung ini terdapat Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Bahkan, di rumah-rumah warga juga digunakan sebagai tempat pembelajaran Quran.
Selain itu, RW juga mempunyai program pengajian bulanan rutin yang dilaksanakan secara bergilir di setiap RT. Saat ini setidaknya telah terbentuk 21 kelas Quran di Kampung Wijaya Kusuma. Jika ditambah dengan TPQ, Pondok Hafiz, dan Madrasah Quran, maka jumlah keseluruhan terdapat 65 kelas Alquran di tempat tersebut.
Muhammad Burhan berharap Gerbang Kampoeng Quran ini dapat mendorong warga setempat untuk membaca Alquran dengan baik dan benar. Kemudian sebutan kampung ini dapat bertambah menjadi Kampung Hafiz ke depannya. Dia juga menyatakan kesiapannya apabila ditunjuk menjadi model percontohan dalam gerakan tersebut.