Senin 22 Aug 2022 16:59 WIB

Sanksi Tegas dari Chelsea Terhadap Pelaku Pelecehan Rasial

Chelsea memang memiliki kampanye dan inisiatif tersebut, yang diberi nama No To Hate.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Chelsea Reece James, kiri, berduel memperebutkan bola dengan pemain Tottenham Son Heung-min dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stadion Stamford Bridge di London, Ahad, 14 Agustus 2022.
Foto: AP/Ian Walton
Pemain Chelsea Reece James, kiri, berduel memperebutkan bola dengan pemain Tottenham Son Heung-min dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stadion Stamford Bridge di London, Ahad, 14 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mengumumkan hasil investigasi terhadap dugaan pelecehaan rasial yang dilakukan salah satu pendukung The Blues terhadap gelandang serang Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

The Blues telah mencabut tiket musiman pendukung tersebut dan melarangnya menghadiri laga kandang Chelsea seumur hidup. Sanksi ini bisa dibilang menjadi sanksi paling berat yang bisa diterima oleh pendukung sebuah kesebelasan.

Dengan sanksi ini, Chelsea menegaskan komitmennya untuk terus memerangi salah satu isu paling muncul dalam perilaku suporter di pentas sepak bola profesional.

''Seiring dengan pernyataan pada awal pekan lalu soal pelecehan rasial terhadap salah satu pemain Tottenham Hotspur, Chelsea dapat mengonfirmasi telah mengidentifikasi pelaku dan melarang pemegang tiket musiman tersebut untuk batas waktu yang tidak ditentukan,'' tulis pernyataan resmi Chelsea, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Son diduga kuat mendapatkan pelecehan bernada rasial saat memperkuat Spurs di laga kontra Chelsea, dua pekan lalu. Video pelecehan terhadap gelandang serang asal Korea Selatan dalam laga yang berakhir imbang, 2-2, itu pun sempat beredar luas di media sosial.

Merespon dugaan pelecehan rasial tersebut, Chelsea sempat mengeluarkan pernyataan tegas pada awal pekan lalu. Tidak hanya mengutuk perilaku tersebut, klub asal London Barat itu juga berjanji akan menemukan pelaku dan memberikan sanksi terberat buat pihak-pihak yang melakukan pelecehan rasial tersebut.

Ini bukan pertama kalinya, Chelsea menjatuhkan sanksi buat pendukungnya, yang kedapatan melakukan pelecehan rasial. Pada 2019 silam, The Blues juga sempat menjatuhkan sanksi serupa terhadap salah satu pendukung.

Saat itu, pendukung tersebut diketahui melakukan pelecehan rasial terhadap winger Manchester City, Raheem Sterling. Selain menjatuhkan sanksi larangan menonton secara lansung Chelsea selama seumur hidup kepada satu orang pendukung, Chelsea juga melarang lima pendukung untuk menghadiri langsung pertandingan dengan jangka waktu tertentu.

Pada tahun yang sama, pendukung Chelsea juga sempat ditangkap pihak kepolisian lantaran kedapatan melecehkan Son secara rasial di Stadion Tottenham Hotspur. Dalam upaya memerangi pelecehan rasial di pentas sepak bola, Chelsea memang memiliki kampanye dan inisiatif tersebut, yang diberi nama No To Hate.

Dalam kampanye ini, Chelsea memudahkan para pendukung untuk melaporkan adanya tindakan pelecehan rasial di Stadion Stamford Bridge. Di setiap bagian belakang kursi di Stadion Stamford Bridge, Chelsea menempelkan stiker berisi instruksi untuk melaporkan insiden pelecehan rasial. Penonton bisa melaporkan tindakan pelecehan rasial via pesan teks ataupun dengan melakukan scanning barcode di ponsel pintar.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 10 8 1 1 19 13 25
2 Manchester City Manchester City 10 7 2 1 21 10 23
3 Nottingham Forest Nottingham Forest 10 5 4 1 14 7 19
4 Chelsea Chelsea 10 5 3 2 20 8 18
5 Arsenal Arsenal 10 5 3 2 17 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement