REPUBLIKA.CO.ID, LUWU -- Menguatkan literasi santri, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) menggelar even bedah buku Kiprah Dai Hidayatulluh, Lentera di Pedalaman. Kegiatan itu diadakan di Pesantren Hidayatullah, Desa Asuli, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulsel, Ahad (21/8/2022).
"Buku setebal 161 halaman itu memuat potret perjalanan kisah dakwah para dai Hidayatullah di Sulawesi Selatan," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Selatan, Bashori dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/2/2022).
Santri asal Rongkong-Luwu Utara, Abdul Ghani yang dalam kesempatan tersebut menjadi relawan, membacakan kisah dakwah Ustadz Abu Bakar Muis saat mendirikan pesantren di pedalaman Sulawesi dan interaksi dia dengan para misionaris.
Kisah-kisah lain tak kalah seru. Sebab cerita tersebut bukan saja kisah biasa, namun menjadi bagian sejarah perkembangan Pesantren Hidayatullah di Nusantara.
Di akhir sesi, setiap santri Ahlussuffah Towuti-Luwu Timur mendapatkan dua buku berbeda dan satu Alquran. "BMH berharap dengan membaca kisah dakwah menjadi inspirasi dan referensi santri untuk lebih semangat dalam belajar dan dakwah ke depan," imbuh Bashori.
Lebih lanjut Bashori menerangkan bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian Program Muharram Bangkit dengan spirit hijrah Nabi.
"Laznas BMH melaksanakan rangkaian program, seperti paket sembako keluarga yatim dhuafa, paket gizi dan imun yatim, paket pakaian yatim, sedekah Alquran yatim, paket santunan yatim, serta paket pembangunan asrama dan masjid yatim," tutup Bashori.